Liputan6.com, Jakarta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 berlangsung serentak di berbagai daerah, salah satunya DKI Jakarta. Pengusaha mempunyai segudang harapan kepada pasangan calon yang memenangkan Pilkada Jakarta, khususnya di bidang ekonomi.
Salah satunya menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah dan nyaman bagi dunia usaha.
"Tidak bisa dihindari ada peluang putaran kedua Pilkada Jakarta. Tapi kami berharap Jakarta tetap aman, kondusif, meminimalisir konflik, hiruk pikuk berkepanjangan yang dapat mengganggu aktivitas dunia usaha di Jakarta," ujar Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (15/2/2017).
Menurutnya, siapapun pemenang dalam Pilkada di DKI Jakarta, pekerjaan rumah mereka adalah mendongkrak perekonomian Ibukota yang sudah sejak tiga tahun terakhir turun di bawah 6 persen.
Advertisement
Baca Juga
Padahal tahun-tahun sebelumnya, DKI Jakarta mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi 6,5 persen, bahkan 6,8 persen.
"Dengan kebijakan pro dunia usaha, menyerap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta sebesar Rp 70 triliun secara optimal, mengurangi hiruk pikuk yang mampu mengganggu psikologis pengusaha, memaksimalkan 1,2 juta usaha di Jakarta, maka ekonomi Jakarta akan kembali menggeliat," harap Sarman.
Kalangan pengusaha, kata dia, ingin menggali lebih dalam visi misi calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta apabila Pilkada harus dilakukan kembali di putaran kedua.
Diantaranya mengenai strategi pasangan calon untuk mendorong Usaha Kecil dan Menengah (UKM), sektor pariwisata, pembangunan infrastruktur, investasi, masalah perizinan, dan pengendalian harga pangan.
"Ekonomi Jakarta masih berpotensi tumbuh lagi di atas 6 persen dengan memanfaatkan peluang yang ada, seperti investasi, mendorong UKM, ketahanan pangan, membenahi perizinan, pariwisata. Kalau ekonomi Jakarta meningkat, masalah kemiskinan dan yang lainnya akan terjawab," Sarman menandaskan. (Fik/Nrm)