14 BUMN Keroyokan Majukan Petani Indramayu

Salah satu program yang dilakukan melalui sinergi BUMN lewat rice centre untuk sistem pertanian yang terintegrasi.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Mar 2017, 15:15 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2017, 15:15 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno.
Menteri BUMN Rini Soemarno (Foto: Awan Harinto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Indramayu - Beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini tengah membantu meningkatkan percepatan mewujudkan ketahanan pangan. Salah satu yang dilakukan melalui beberapa program pendampingan dan dukungan teknologi terhadap para petani.

Dalam rangka mewujudkan hal itu, Menteri BUMN Rini Soemarno mengajak sejumlah BUMN untuk‎ memajukan para petani di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Jumat pekan ini.

Di sini, Rini secara resmi meluncurkan program Pengembangan Rice Centre, Digitalisasi Pertanian dan Budidaya Beras Premium.

"Hari ini BUMN kembali bersinergi untuk ketahanan pangan Indonesia," ujar dia di Indramayu, Jumat (10/3/2017).

Rice Centre adalah salah satu sistem pertanian terintegrasi yang menyatukan berbagai fungsi untuk memberikan kepastian ketersediaan saprodi (sarana produksi pertanian), kawalan teknologi, serta pembelian gabah dengan harga tinggi (jaminan off taker hasil). Rice Centre akan dijalankan melalui sinergi BUMN dengan sejumlah perusahaan daerah di Indramayu.

Sentuhan teknologi juga dipersembahkan BUMN untuk dunia pertanian di Kabupaten Indramayu. Platform informasi terintegrasi telah dibangun oleh PT Telekomunikasi Indonesia untuk mewujudkan digitalisasi pertanian.

Melalui platform ini petani dan BUMN terkait dapat mengakses data tunggal yang lengkap mulai dari masa pratanam hingga pascapanen. Platform ini menyediakan informasi terkait profil petani, jenis lahan pertanian, kebutuhan kredit usaha, asuransi sampai mobilisasi hasil panen.

Berbeda dengan beras pada umumnya, jenis beras yang akan dibudidayakan di Kabupaten Indramayu adalah jenis beras premium dengan nilai nutrisi yang lebih tinggi. Dengan demikian produk beras premium memiliki prospek pasar yang lebih baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

"Diharapkan ketiga program tersebut mempunyai tujuan utama untuk membantu Kabupaten Indramayu dalam memonitor pelaksanaan program-program pemerintah," tambah Rini.

BUMN yang dibawa Rini ke Indramayu siang ini antara lain Pupuk Indonesia, Permodalan Nasional Madani, Kereta Api Indonesia, Telkom, Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BTN, KBI, Pegadaian, Jasindo, Pelindo II, Bulog dan Sang Hyang Seri.

Keempat belas BUMN ini memberikan bantuan berupa peralatan pertanian, learning centre serta bantuan beasiswa dan kemitraan dengan nilai total Rp 2,4 miliar.‎ (Yas)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya