Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengakhiri blusukan tax amnesty atau pengampunan pajak ke kantor pusat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat malam (31/3/2017). Dalam pantauan terakhirnya ini, Sri Mulyani mendapati banyak perwakilan Wajib Pajak (WP) yang ikut program tax amnesty.
Pantauan Liputan6.com, usai meluncurkan Kartu Indonesia 1 atau disingkat Kartin1, Sri Mulyani bergerak menyapa para WP yang masih mengantre tax amnesty di kantor pusat Ditjen Pajak sekitar pukul 09.30 WIB.
Sri Mulyani dengan senyum mengembang menyapa satu per satu WP maupun petugas pajak. Dia pun dengan sabar meladeni permintaan foto selfie dan keluhan para WP. Dari ratusan WP yang masih antre, Sri Mulyani banyak menemui para pemegang kuasa WP yang ikut tax amnesty.
Advertisement
Baca Juga
"Sudah dari jam berapa? Kalau kuasa dibayar berapa sih? Pasti dapat rejeki banyak," kata Sri Mulyani menemui seorang kuasa WP yang mengaku sudah 16 kali bolak balik kantor pajak untuk mengurus tax amnesty orang lain.
Si kuasa yang enggan disebutkan namanya itu menjawab dengan canda tawa mengakrabkan diri dengan Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu. "Sudah dari jam 5 subuh, Bu. Dapat antrean nomor 1.503. Mana belum makan," ucap dia.
Sri Mulyani menanggapi jawaban-jawaban para peserta tax amnesty ini dengan penuh kehangatan. Dia pun selalu mengakhiri perbincangan dengan mengajak foto bersama. "Yang sabar ya, kalau mau foto, ayo," kata dia yang disambut antusias WP.
Para petugas pajak yang tengah bekerja shift 3 pun tidak luput dari perhatian Sri Mulyani. Dia terus menyemangati petugas pajak supaya melayani WP hingga selesai. Apalagi saat itu kondisinya sudah masuk status kahar atau keadaan luar biasa sejak pukul 22.00 WIB.
Usai memantau pelaksanaan tax amnesty di hari terakhir pukul 22.30 WIB, Sri Mulyani mengungkapkan hasil kunjungannya kepada para awak media.
"Memang banyak yang menunggu hari terakhir, sangat disayangkan tapi tidak akan mungkin karena kesibukan, dan lainnya. Kita juga banyak menemukan bukan WP sendiri, tapi pihak yang dikuasakan, jadi walaupun datang sejak jam 5 subuh, mereka tetap santai," jelas dia.
Dia mengaku senang banyak WP Pribadi yang sudah mulai sadar untuk patuh melaporkan harta kekayaannya, terutama di program tax amnesty. "Saya senang WP memutuskan ikut karena punya tabungan yang selama ini tidak dilaporkan, tidak enak perasaan kalau tidak ikut tax amnesty. Ini perasaan yang benar, karena kalau tidak deklarasikan hartanya, hidup tidak enak," papar dia.
Sri Mulyani berharap, WP dapat terus meningkatkan kepatuhan membayar pajak dan melaporkan SPT ke depan setelah tax amnesty. "Jadi Indonesia lama-lama berisi masyarakat yang peduli terhadap negaranya," ujar dia.