Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menggandeng TNI‎, untuk mencegah terjadinya perdagangan manusia, melalui kegiatan pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal atau TKI ilegal.
‎Direktur Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri Kemnaker, Soes Hindharno mengatakan akan dilakukan penandatanganan ‎nota kesepahaman (Memorandum of Understanding /MoU), antara Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, untuk memberantas pengiriman TKI dari pelabuhan ilegal atau akrab disebut pelabuhan tikus.
"Kebetulan kami telah mendampingi pak menteri ke Panglima TNI, beliau diminta MOU dengan kemenaker, kita subtansi MOU untuk mencegah jalur tikus," k‎ata Soes, dalam diskusi upaya pencegahan TKI non prosedural, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin (3/4/2017).
Advertisement
Baca Juga
Soes menuturkan, dengan ada kerja sama ‎tersebut, Panglima TNI bisa memerintahkan jajarannya menertibkan kegiatan pengiriman TKI ilegal, yang biasa memanfaatkan transportasi laut.
"Kita bekerjasama dengan Panglima TNI agar memerintahkan Kepala Staf Angkatan Laut, untuk mengendus yang mencoba ilegal," ungkap Soes.
Soes melanjutkan, negara yang menjadi sasaran TKI ilegal adalah Malaysia, karena letak wilayahnya berdekatan dengan Indonesia. Sedangkan jumlah jalur tikus untuk meloloskan TKI ke Malaysia sekitar 400 jalur, karena itu dengan adanya pengawasan yang dilakukan TNI bisa mengurangi TKI ilegal.
‎"Karena informasi ada 400 jalan tikus ke Malaysia. Saking banyaknya jalan tikus ini simpulkan 400," tutur Soes.