Jurus Menhub Tak Ingin Insiden di Brexit Terulang saat Lebaran

Pemerintah menyiapkanmanajemen khusus untuk menghindari peristiwa maut di Brexit

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 16 Apr 2017, 09:12 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2017, 09:12 WIB
20161223 Tinjau Brexit, Menhub Budi Karya Prediksi Arus Lalu Lintas Ramai Lancar
Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau kesiapan jelang Natal dan Tahun Baru di pintu keluar tol Brebes Timur atau Brexit Jumat (23/12). Banyak warga lebih memilih menggunakan moda tranportasi kereta api dan pesawat terbang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko W, Jawa Tengah (Jateng) saat mudik Lebaran 2016 tak terjadi lagi. Insiden ini diduga menyebabkan sebanyak 13 orang  meninggal dunia.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan kejadian maut di Brexit tidak boleh terulang kembali saat momen mudik Lebaran tahun ini sudah diwanti-wanti Presiden Jokowi.

"Bapak Presiden minta itu kejadian (Brexit) tidak boleh terjadi lagi. Jadi kita bikin suatu manajemen khusus, kerja sama dengan Polri, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Minggu depan kita rapat," katanya di Jakarta, seperti ditulis Minggu (16/4/2017).

Budi Karya lebih jauh menjelaskan manajemen khusus untuk menghindari peristiwa maut di Brexit. Pertama, terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Komando ada di Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sementara operasional ditangani Kepolisian. "Jadi Kapolri, Kapolres, Kapolsek jalan semuanya. Sudah kita setujui," ujarnya.

Cara kedua, mengatur kapasitas jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Artinya tidak hanya mengandalkan ruas ini sebagai jalur mudik Lebaran, namun mengalihkan pemudik melalui jalur lain, seperti jalur utara, selatan. Dengan begitu, kendaraan tidak tumpah ruah secara berlebihan di Cipali.

Ketiga, dengan pembatasan di pintu keluar dari Cipali atau di Pemalang. Apabila kemacetan sepanjang lebih dari 2 Kilometer (km), maka gerbang sebelumnya bakal ditutup.

"Dan kalau di gate sebelumnya lebih dari 2 Km, kita tutup lagi. Jadi intinya menakar atau membebani Cipali dan tol lain sesuai kapasitasnya," Budi Karya mengatakan. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya