Pemerintah Diminta Waspadai Kenaikan Harga Pangan Jelang Ramadan

Inflasi April 2017 tercatat 0,09 persen dipicu naiknya tarif dasar listrik, tarif angkutan udara, dan harga rokok kretek.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 02 Mei 2017, 13:10 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2017, 13:10 WIB
20150924-Pasar Sayur Mayur-Jakarta
Aktifitas jual beli di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (24/9/2015). Perayaan Idul Adha membuat sejumlah harga sayur mengalami kenaikan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) meminta pemerintah mengendalikan kenaikan harga bahan pangan menjelang momen Ramadan.

Harga beberapa komoditas pangan, seperti bawang putih, daging ayam ras, dan tomat mulai merangkak naik, sehingga dikhawatirkan berdampak pada inflasi ke depan.

Kepala BPS Suhariyanto, atau yang akrab disapa Kecuk, mengungkapkan‎ inflasi April 2017 tercatat sebesar 0,09 persen. Penyebab inflasi dipicu naiknya tarif dasar listrik, tarif angkutan udara, harga rokok kretek, dan bensin.

Sementara bahan makanan deflasi 1,13 persen dengan andil deflasi 0,24 persen, mengingat terjadi penurunan harga cabai merah dan rawit merah, bawang merah, beras, daging sapi, ikan segar, sayuran, dan minyak goreng.

"Tapi ke depan yang harus diwaspadai dan jadi perhatian pemerintah karena sumbangan inflasi dari kenaikan harga bawang putih yang sudah memberikan andil inflasi di April 2017 sebesar 0,03 persen, daging ayam ras, dan tomat masing-masing 0,02 persen, serta jeruk," ujar Kecuk saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (2/5/2017).

Dari pantauan Liputan6.com di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, harga bawang merah dan bawang putih melonjak cukup signifikan di pasar tradisional. Kenaikan tersebut seiring berkurangnya pasokan.

Sutamaji (50), pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengatakan harga bawang putih saat ini mencapai Rp 60 ribu per kg. Kenaikan harga terjadi dalam sepekan, di mana pekan sebelumnya dihargai Rp 40 ribu per kg.

Dia mengatakan, di Pasar Induk Kramat Jati, yakni tempat bawang putih tersebut dipasok, harganya mencapai Rp 55 ribu per kg. "Dari Pasar Induk sudah Rp 55 ribu per kg," kata dia.

Kenaikan juga terjadi pada harga bawang merah yang saat ini mencapai Rp 35 ribu per kg. Sebelumnya, bawang merah dijual seharga Rp 30 ribu per kg. "Dari Induk sudah Rp 28 ribu per kg paling enggak," ucap dia.

Sementara, harga cabai di pasar tradisional relatif stabil. Harga cabai rawit merah di kisaran Rp 70 ribu per kg, sedangkan cabai keriting merah Rp 30 ribu per kg.

"Cabai rawit stabil Rp 65 ribu-70 ribu per kg. Sebulan sudah ada harganya segitu," jelas dia.

Demikian pula disampaikan Satiyah (36) pedagang lain. Saat ini, harga komoditas bawang memang terpantau tinggi. "Bawang lagi pada naik, mahal semua ini," tandas dia.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya