Mendag Minta Bank BUMN Beri KUR bagi Pemilik Toko Kelontong

Dengan KUR menyentuh lebih banyak ke pelaku usaha toko kelontong diharapkan dapat bersaing dengan minimarket.

oleh Septian Deny diperbarui 09 Jun 2017, 14:48 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2017, 14:48 WIB
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita-Jakarta- Johan Tallo-20170214
Penyaluran KUR kepada pelaku usaha toko kelontong diharapkan dapat bersaing dengan minimarket.

Liputan6.com, Jakarta ‎Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta perbankan, khususnya yang merupakan Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) seperti BNI untuk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) kepada pelaku usaha warung kelontong.

Enggartiasto menuturkan, warung kelontong pantas mendapatkan bantuan modal seperti KUR. Sebab, arus perputaran uang pada jenis usaha semacam ini ‎berjalan cepat sehingga butuh bantuan permodalan agar bisa berkembang.

‎"Persoalan berikutnya adalah kebetulan ada BNI, saya mau bicara bagaimana warung dapatkan KUR," ujar dia di Indogrosir, Tangerang, Jumat (9/6/2017).

Dia mengungkapkan, untuk memastikan jika bisnis sebuah warung kelontong ‎berjalan baik, maka dapat dilihat dari catatan belanjanya. Terlebih jika dia merupakan mitra dari ritel grosir seperti Indogrosir.

"Karena dengan member card dari Indogrosir ini mereka bisa dilihat track record-nya bagaimana atau berapa besar transaksi yang terjadi," lanjut dia.

Enggartiasto mengatakan, KUR ini bisa menyentuh lebih banyak ke pelaku usaha warung kelontong, maka warung tersebut diyakini bisa bersaing dengan minimarket.

‎"Kalau ini berjalan maka kita tidak usah khawatir terjadi persaingan tidak sehat antara warung dengan pasar ritel modern. PR (pekerjaan rumah) yang kedua setelah dapat sumber modal, bagaimana membantu mereka untuk IT dan warung itu lebih baik lagi kondisi, penataan," ujar dia.

 

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya