Liputan6.com, Jakarta Harga emas naik pada Kamis, setelah logam mulia tersebut menyentuh harga terendah dalam 5 minggu di pekan ini.
"Dengan harga emas turun 8 kali dalam 11 sesi, Emas terpental (naik)," kata Mark O'Byrne, direktur riset di GoldCore di Dublin dilansir dari Marketwatch, Jumat (23/6/2017).
Baca Juga
"Sedikit uptick dalam risk aversion seperti yang terlihat di pasar ekuitas yang lemah (pada hari Rabu dan Kamis dini hari) kemungkinan mendukung emas." imbuhnya.
Advertisement
Emas untuk kontrak Agustus nnaik US$ 3,6 per ounce atau 0,3 persen untuk menetap di level US$ 1.249 per ounce.
Harga ini didapat setelah turun 0,2 persen sebelumnya. Ini adalah level tertinggi sejak Jumat lalu dan didapat hanya 3 hari setelah kontrak selesai pada Selasa di level paling rendah sejak 16 Mei.
Emas berada di bawah tekanan awal pekan ini, dan nada tekanan tersebut berlanjut dan membuat pasar murung. Hal ini menyusul komentar dari pejabat The Federal Reserve bahwa diperkirakan akan ada kenaikan suku bunga lagi di tahun ini.
Suku bunga yang lebih tinggi memperlambat permintaan investor untuk emas.
Â