Ada Gedung Baru, Menhub Minta Pelayanan Lion Air Group Meningkat

Lion Air Group membangun Gedung Operation Center Lion Air Group seluas 3.000 meter persegi di Selapajang, Tangerang selama 1,5 tahun.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Jul 2017, 17:46 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2017, 17:46 WIB
Lion Air
Pesawat Lion Air boeing 737-800 (Roslan RAHMAN/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meresmikan pengoperasian Gedung Operation Center Lion Air Group seluas 3.000 meter persegi di Selapajang, Tangerang, Banten.

Budi Karya mengungkapkan transportasi udara setiap tahunnya tumbuh signifikan. Bahkan, selama periode lebaran saja, pertumbuhannya bisa mencapai 9 persen.

"Tingginya pertumbuhan ini menjadikan peningkatan level of safety dan service Lion Air Group harus wajib dilakukan. Karena kita tahu mengoperasikan banyak pesawat itu tidaklah mudah," kata Budi Karya di Tangerang, Banten, Jumat (21/7/2017).

Budi Karya menambahkan, Lion Air Group merupakan perusahaan industri penerbangan yang berperan aktif dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah di domestik dan luar negeri.

Hal yang dinilai Budi Karya cukup sukses, Lion telah menjadi pelopor kunjungan turis asal China ke Manado. Selama ini wisatawan China lebih mengenal Bali sebagai destinasi wisata utama Indonesia.

"Kalau semua nanti dikelola dengan profesional di tempat ini, maka Lion akan lebih efisien dan mampu perbanyak lagi buka rute," dia menambahkan.

Sementara Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menjelaskan Gedung Operation Center Lion Air Group ini merupakan pusat kontrol seluruh penerbangan dari maskapai di bawah Lion Air Group di Indonesia. Mulari dari Lion Air, Wings Air dan Batik Air.

Selain itu manajemen kontrol untuk sumber daya manusia juga ada di lokasi ini. Sebelum terbang, para kru pesawat yang akan terbang terlebih dahulu berkoordinasi di gedung ini.

Bahkan di bagian belakang gedung ini juga digunakan untuk menyimpan ban pesawat. Gedung ini dibangun Lion Air Group selama 1,5 tahun.

"Kalau ada insiden yang perlu respon cepat, mulai dari pengiriman kru atau pengalihan pesawat, maka di sinilah nanti yang akan mengambil keputusan," tambahnya. 

Tonton video menarik berikut ini:


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya