Jokowi: Kantor Bank Dunia di RI Terbesar Setelah Washington

Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama dan kemitraan yang selama ini terjalin antara Bank Dunia dan Indonesia.

oleh Septian Deny diperbarui 26 Jul 2017, 13:36 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2017, 13:36 WIB
Bank Dunia (World Bank).
Bank Dunia (World Bank). (Foto: Reuters)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim di Istana Merdeka, pada Rabu siang ini. Kedatangan Jim Yong menjadi bagian dari berlangsungnya pertemuan Bank Dunia-IMF di Bali pada 2018.
‎Pada pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama dan kemitraan yang selama ini terjalin antara Bank Dunia dan Indonesia.

Bahkan dikatakan, saat ini kantor perwakilan Bank Dunia di Indonesia merupakan yang terbesar, selain kantor pusat Bank Dunia di Washington DC, Amerika Serikat (AS).

"Saya juga mengerti bahwa kantor Bank Dunia di Jakarta adalah kantor Bank Dunia terbesar di dunia di luar Washington DC. Jadi, saya senang Anda juga dapat mengunjungi dan mengagumi operasi Anda yang sangat besar dan sangat sibuk di Indonesia," ujar Jokowi dalam sambutannya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (26/7/2017).

Jokowi menyampaikan apresiasi kerja sama dan kemitraan yang terjalin antara Bank Dunia dan Indonesia selama ini. Melalui kemitraan tersebut, Bank dunia telah membantu Indonesia dalam memperbaiki struktur dan kualitas fiskal Indonesia.

‎"Presiden Kim, pertama ini dari saya untuk menyampaikan apresiasi saya yang terdalam atas kemitraan antara pemerintah saya dan Bank Dunia. Yang terpenting, Bank Dunia telah membantu memperbaiki struktur dan kualitas atau pengeluaran fiskal kita," tutur Jokowi.

Selain itu, Bank Dunia juga terus berkomitmen untuk mendukung Indonesia dalam menurunkan angka kemiskinan serta memperbaiki kualitas kesehatan dan pendidikan di Indonesia.‎

"Bank Dunia melakukan pekerjaan penting dengan kita dalam pemberantasan kemiskinan, investasi modal manusia seperti memperbaiki kesehatan dan pendidikan, dan menangani dampak perubahan iklim. Kami senang bahwa tahun lalu Bank Dunia meningkatkan peringkat kami dalam Ease of Doing Business (EODB) dari peringkat 106 sampai 91," tandas dia.

Tonton video menarik berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya