Liputan6.com, Jakarta - Sejak diluncurkan pada 2015 hingga saat ini, program sejuta rumah yang digulirkan pemerintah telah berhasil membangun hampir 2 juta rumah. Rumah tersebut diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pada periode 2015-2016, telah terbangun sekitar 1,5 juta unit rumah melalui program tersebut. Sementara pada tahun ini hingga Agustus, tercatat telah ada 449 ribu unit rumah yang terbangun.
"Realisasi Sejuta Rumah, kalau 2015-2016 sekitar 1,5 juta. Tapi 2017 sampai Agustus ini ada 449 ribu rumah," ujar dia di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, seperti ditulis Sabtu (12/8/2017).
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan hingga akhir tahun, lanjut Basuki, pihaknya menargetkan akan terbangun 860 ribu unit rumah. Angka ini lebih besar dibandingkan tahun lalu yang sebesar 805.169 unit.
"Mudah-mudahan nanti akhir tahun bisa lebih dari yang 2016. Sekitar 860 ribuan," kata dia.
Sebagai informasi, program sejuta rumah merupakan gerakan bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha dalam hal ini pengembang dan masyarakat untuk mewujudkan kebutuhan akan hunian, khususnya bagi MBR.
Jenis rumah yang dibangun dalam program ini antara lain rumah susun, rumah khusus, rumah swadaya, rumah umum dan rumah komersial. Kriteria MBR sendiri merupakan masyarakat berpenghasilan antara Rp 2,5 juta-Rp 4 juta.
"Ini bisa rumah swadaya, tapak, FLPP (fasilitas likuditas pembiayaan perumahan), SSB (subsidi selisih bunga) dan juga nonsubsidi," ujar Basuki.
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Â