Tukang Jagal Sapi Buru Sri Mulyani, Ada Apa?

Liputan6.com, Jakarta - Dalam perayaan Hari Raya IdulAdha 1438 H, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati ‎mengabulkan permintaan tukang jagal hewan untuk berfoto bersama.

Ia berfoto bersama belasan tukang jagal yang bertugas menyembelih 17 ekor sapi dan 26 ekor kambing di kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Senin (4/9/2017).

Dari pengamatan Liputan6.com, usai menyerahkan hewan kurban satu ekor sapi jenis Brahman kepada panitia, Sri Mulyani mendapat satu permintaan dari para tukang jagal, yaitu foto bersama dengan Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Ketika MC memanggil para tukang jagal yang sedang sibuk menyembelih hewan kurban di tenda belakang halaman Masjid Al-Amin Kemenkeu untuk foto bersama, tukang jagal ini tidak juga muncul ke lokasi acara.

Tidak mau lama menunggu, akhirnya ‎Sri Mulyani inisiatif langsung mendatangi para tukang jagal tersebut. Sri Mulyani tidak malu, gengsi, apalagi menutup hidung saat melewati beberapa sapi dan kotoran yang belepotan di sepanjang jalan menuju tenda belakang. Padahal baunya cukup menusuk hidung.

Ia tak menghiraukan sepatunya yang mengkilap harus menginjak kotoran sapi yang sudah mengering. Tak ada kata jijik untuk menemui para tukang jagal. Kemudian setelah bertemu para tukang jagal, Sri Mulyani langsung meminta untuk merapat dan berfoto bersama.

"Ayo foto bersama," ucap Sri Mulyani.

Belasan tukang jagal langsung antusias. Mereka berdekatan dengan Sri Mulyani. Foto bersama dengan suara takbir. "Allahu Akbar," teriak para tukang jagal tersebut.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Masih dalam suasana Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati berkurban dengan menyerahkan satu ekor sapi jenis Brahman. Bobotnya mencapai 780 kilogram (kg).

Dari pantauan Liputan6.com, Jakarta, Senin (4/9/2017), simbolis penyerahan hewan kurban diberikan langsung oleh Sri Mulyani kepada panitia kurban yang dalam hal ini diwakili Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Keuangan, Hadiyanto di halaman Masjid Al-Amin Gedung Kemenkeu, Jakarta.

Sri Mulyani membenarkan bahwa kurban tersebut atas pribadinya. "Insya Allah (iya)," ujarnya saat berbincang dengan wartawan.

Sapi milik Sri Mulyani adalah jenis sapi Brahman dengan berat mencapai 780 kg. Sapi ini bersanding dengan sapi lain yang juga dikurbankan para pejabat Eselon I Kemenkeu‎. Total sapi yang siap disembelih mencapai 17 sapi dan 26 ekor kambing.

Dagingnya akan dibagikan ke lebih dari 2.000 penerima, meliputi pegawai outsourcing di lingkungan Kemenkeu, masyarakat sekitar, dan paguyuban pedagang di kantin, koperasi Kemenkeu.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ‎itu memaknai Hari Raya Idul Adha sangat dalam. Sebagai umat muslim, Sri Mulyani mengatakan, harus melaksanakan kurban seperti keikhlasan Nabi Ibrahim menyembelih puteranya, Nabi Ismail atas perintah Allah SWT. ‎Namun demikian, Allah menggantinya dengan seekor kambing.

"Cerita mengenai kurban di semua kitab ada. Bicara Nabi Ibrahim, sebagai umat manusia kalau percaya eksistensi Tuhan, maka kita bersedia untuk berkurban. Itulah pengorbanan yang harus dipercayai," ujar Sri Mulyani.

‎Kisah keikhlasan Nabi Ibrahim tersebut selalu menjadi pengingat Sri Mulyani bahwa sebagai pejabat publik harus mampu dan mau berkorban.

"Buat saya ini selalu mengingatkan saya, apalagi kalau memilih karier sebagai pejabat publik. Pesan untuk selalu, mampu, dan mau berkorban adalah semangat luar biasa untuk menjalankan amanah yang diberikan ke kita. Ini untuk menyegarkan kembali niat kita bekerja," ujar dia.