Presiden Ingin Bandara Trunojoyo Jadi Akses Warga Pulau Madura

Presiden Joko Widodo memang telah meminta jajaran pemerintah fokus menyelesaikan konektivitas dengan percepatan pembangunan infrastruktur.

oleh Septian Deny diperbarui 08 Okt 2017, 19:37 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2017, 19:37 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)
Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menargetkan perluasan Bandara Trunojoyo di Sumenep rampung pada 2019. Dengan demikian diharapkan bandara di Pulau Madura tersebut mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan transportasi udara.‎
 
Dalam beberapa kesempatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang telah meminta jajaran pemerintah fokus menyelesaikan konektivitas dengan percepatan pembangunan infrastruktur. Mulai dari jalan, jembatan, pelabuhan, sampai dengan bandara.
 
 
Begitu pula saat mendengarkan penjelasan Menteri Perhubungan tentang pengembangan Bandara Trunojoyo Sumenep, Kabupaten Sumenep, Minggu (8/10/2017), Jokowi kembali mengingatkan tentang pentingnya konektivitas antar pulau maupun di dalam pulau. "Konektifitas transportasi harus selalu dikembangkan,” ujar dia dalam keterangan resmi, Minggu (8/10/2017).
 
Oleh karena itu, Jokowi mengapresiasi Kementerian Perhubungan yang telah memperpanjang landasan Bandara Trunojoyo dari 1.100 meter menjadi 1.600 meter, sehingga pesawat komersial kelas ATR sudah dapat mendarat sejak minggu lalu.
 
Namun, dia juga memerintahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi agar Bandara Trunojoyo dapat digunakan oleh pesawat yang lebih besar lagi. Hal ini mengingat Pulau Madura dengan penduduk 4 juta jiwa memiliki potensi ekonomi dan mobilitas tinggi bepergian ke berbagai destinasi.
 
“Harus diperpanjang lagi agar dapat digunakan pesawat yang lebih besar,” ucap Presiden.
 
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa diperlukan perpanjangan landasan dari saat ini 1.600 meter dan lebar 30 meter menjadi 2.250 meter dan lebar 45 meter agar dapat digunakan oleh pesawat jet. 
 
“Sehingga tidak hanya pesawat proppeller saja yang bisa mendarat, namun juga jet,” kata Budi.
 
Untuk menampung calon penumpang maupun penumpang yang datang, diperlukan pengembangan luas terminal. “Namun perluasan terminal ini tidak dapat diselesaikan sekaligus, tapi melalui pentahapan. Tahap 1 seluas  800 meter persegi, tahap 2 seluas 1.160 meter persegi dan tahap 3  seluas 2.139 meter persegi,” lanjut dia.
 
Perpanjangan landasan pacu dan perluasan terminal ini akan selesai pembangunannya pada 2019. “Semuanya akan selesai tahun 2019,” tandas dia.
 
Tonton Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya