Lebih Murah Mana: Menikah di Gedung, Rumah atau Kebun?

Apakah kamu sedang bingung menentukan venue pernikahan murah dan tak ribet? Yuk, cek perbandingan biaya nikah di gedung, kebun dan rumah.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 14 Okt 2017, 06:49 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2017, 06:49 WIB
Catatan Penting Bikin Pesta Kebun
Pesta yang berasal dari barat ternyata cocok diterapkan di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Saat menggelar resepsi pernikahan, banyak tempat yang bisa kamu pilih. Entah di gedung PKK ataupun di gedung Dharma Wanita, keduanya bisa jadi pilihan. Sampai saat ini gedung masih menjadi tempat favorit untuk menggelar resepsi pernikahan.

Jika kamu suka melihat situs wedding yang ada di Indonesia, kini konsep garden party juga mulai dilirik. Atau bisa juga dilakukan di rumah dengan tamu yang jumlahnya sedikit. Sebenarnya, masing-masing venue yang sudah disebutkan ada keuntungan dan kerugiannya seperti dikutip dari Swara Tunaiku:

Rumah

Jika mau hemat biaya nikah, rumah bisa jadi pilihan nih. Kamu tak perlu mengeluarkan uang berjuta-juta, waktu yang terbatas, sampai takut tanggal yang kamu incar sudah full-booked! Namun, memang menikah di rumah akan jauh lebih repot.

Pertama, kamu akan direpotkan dalam hal sewa kursi dan tenda. Semisal nih, kamu punya rumah dengan halaman yang luas, maka tak akan muncul masalah. Namun, jika halamanmu sempit, kamu pun harus pasang tenda di jalan.

Kedua, direpotkan masalah beres-beres rumah. Setelah resepsi berakhir, kamu akan disibukkan untuk membersihkan rumahmu dengan segera. Pasti bakal capek luar biasa deh nantinya.

Selain itu, menikah di rumah juga akan memakan banyak biaya pada pos keuangan tertentu. Misalnya nih untuk dekorasi, properti dan konsumsi. Kamu tak akan bisa mengontrol jumlah tamu yang datang ke rumahmu. Misalnya nih, targetmu adalah 800 pax konsumsi. Dan di luar dugaan harus nambah 200 pax lagi karena tamu terus berdatangan.

Kalau untuk dekorasi, kamu tak perlu banyak bujet. Cukup dengan menyediakan kursi dan tenda saja agar para tamu lebih nyaman saat bertamu. Umumnya, paket tenda akan memasang harga sebesar Rp 3 juta dan kursi sebesar Rp 10 ribu per unit.

Simak video pilihan di bawah ini:

 

Selanjutnya

Pesta Kebun

Kamu yang suka dengan konsep asri dan alami pasti akan melirik venue yang satu ini. Beberapa contoh pernikahan dengan konsep garden party adalah pernikahan yang digelar di Wisma Djoglo, Yogyakarta. Dengan tempat yang memiliki luas setengah lapangan sepak bola ini, kamu masih bisa menambahkan spot untuk foto dan pos konsumsi.

Untuk pelaminan, kamu bisa dengan mendirikan backdrop saja dan sedikit sentuhan untuk dekorasinya. Jadi, tak perlu menyiapkan panggung. Berkaitan dengan dekorasi, kamu bisa sedikit lebih berhemat. Tak perlu mewah-mewah deh untuk dekorasi karena sudah ada pepohonan dan tanaman yang sesuai dengan konsep garden party.

Berkaitan dengan bujet, kamu bisa mengeluarkan uang di bawah angka Rp 20 juta. Lokasinya berada di Pine Forest (Lembang) dengan fasilitas sewa seluruh venue selama 2 hari 1 malam.  Bisa juga dengan menyewa Rumah Sarwono di Jakarta yang kental dengan nuansa khas Jawa.

Tempat ini bisa menampung hingga 800 orang dengan paket Rp 18-60 juta untuk sewa selama 7 jam. Tak beda jauh kan antara biaya menikah indoor dan outdoor? Biasanya perbedaan terletak pada kapasitas ruangan.

Jika menikah di café outdoor biasanya bisa menampung hingga 100 orang. Atau bisa juga di tempat yang bisa menampung banyak orang di Taman Hutan Raya Djuanda (Bandung). Meski outdoor, bukan berarti kamu tak perlu menyiapkan dekorasi dan properti ya.

Jadi perlu nih menyiapkan bujet untuk dekorasi dan properti kalau mau menikah dengan konsep ini. Cek kembali, apakah venue yang kamu pilih sudah menyiapkannya apa belum? Jika belum, bujet ini bisa cukup memakan biaya lho.

Solusinya adalah dengan mengambil katering di luar paket venue dan menekan bujet akomodasi keluarga. Untuk akomodasi keluarga, lupakan tentang sewa hotel. Pertimbangkan tentang penginapan bergaya Air BnB yang lebih murah dengan fasilitas lengkap.

 

Selanjutnya

Gedung

Bujet terbesar tentu saja untuk sewa gedung. Rasanya cukup sulit membayangkan jika harus sewa gedung komersil sekelas hotel, Balai Sarbini, Balai Karini dan tempat mewah lainnya. Dan perlu kamu tahu nih, paket di Balai Kartini untuk 500 tamu bisa mencapai Rp 200 juta.

Lalu, bagaimana kalau kamu memiliki bujet yang sedikit? Kamu bisa saja beralih ke gedung milik pemerintah seperti Auditorium Gelanggang Ramaja di Jakarta Utara (Rp 6 juta) atau di Gedung Puslitbang PLN (Rp 5,5 juta) di Duren Tiga Jakarta Selatan. Atau di gedung pemerintah di dekat rumahmu.

Kamu juga perlu mempertimbangkan untuk memakai paket komplit dekorasi dan katering dari gedung. Kadangkala selisihnya bisa mencapai Rp5 jutaan lho.  Jika melihat dari sisi kepraktisan, kamu tak perlu khawatir dengan masalah kebersihan.

Jika ingin mengundang banyak tamu, tinggal memilih gedung yang besar dan mudah diakses. Namun, memang kamu perlu memerhatikan masalah waktu yang cukup terbatas. Bisa saja, satu gedung dipakai untuk beberapa pasangan dalam seharinya.

Jadi, kalau kamu dapat jatah selama dua jam saja, tim wedding organizer akan segera mencopot dekorasimu kalau waktu sudah habis.  Belum lagi kalau kamu menikah pada tanggal-tanggal cantik, maka harus siap-siap rebutan dengan pasangan lain. Harus buru-buru bayar DP untuk reservasi gedung! 

Inilah gambaran kasar untuk biaya pada masing-masing venue untuk resepsi pernikahan. Di manapun lokasinya, sesuaikan saja dengan bujet yang kamu punya. Semoga pernikahan idamanmu bisa terwujud ya!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya