Rupiah Masih Tertekan, Sempat Sentuh 13.651 per Dolar AS

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.608 per dolar AS hingga 13.651 per dolar AS.

oleh Arthur Gideon diperbarui 27 Okt 2017, 14:34 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2017, 14:34 WIB
Rupiah Menguat Tipis atas Dolar
Petugas bank menghitung uang dollar AS di Jakarta, Jumat (20/10). Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih belum beranjak dari level Rp 13.500-an per USD. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadao dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Jumat ini. Pelemahan rupiah pada hari ini melanjutkan yang terjadi pada hari sebelumnya. 

Mengutip Bloomberg, Jumat (27/10/2017), rupiah dibuka di angka 13.639 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.587 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.608 per dolar AS hingga 13.651 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 1,14 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.630 per dolar AS. Patokan hari ini melemah jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.560 per dolar AS.

Research Analyst FXTM Lukman Otunuga menjelaskan,sebagian besar mata uang pasar berkembang di Asia tertekan di hari Kamis karena dolar AS terangkat oleh spekulasi bahwa John Taylor diprediksi dapat menjadi pemimpin Fed berikutnya. Pelemahan tersebut berlanjut pada hari ini.

Rupiah melemah terhadap dolar AS juga karena meningkatnya optimisme terhadap reformasi pajak Donald Trump dan spekulasi bahwa pemimpin Fed berikutnya akan hawkish.

"Walaupun dolar AS mungkin terus lebih kuat dari rupiah di jangka pendek, makroekonomi Indonesia yang menggembirakan dapat mendukung Rupiah di jangka panjang," jelas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya