Liputan6.com, Palangkaraya - Antisipasi kenaikan permintaan kebutuhan pokok jelang perayaan hari Natal dan Tahun Baru 2018, Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Kalimantan Tengah (Kalteng) akan mendatangkan 7 ton daging sapi.
Selain itu, mulai Selasa (5/12/2017) Ini, Bulog Kalteng serentak melakukan operasi pasar di seluruh Kalteng. Operasi pasar ini akan terus dilakukan hingga menjelang perayaan Natal dua pekan lagi.
"Saat ini stok daging masih sekitar 1,5 ton dan kita tambah lagi sebanyak 7 ton," ujar Kepala Bulog Divre Palangkaraya, Ma'ruf, kepada wartawan di Palangka Raya (4/12/2017).
Advertisement
Selain mendatangkan daging, Perum Bulog juga akan mendatangkan 10 ton bawang putih. Untuk diketahui, dari data Bulog Divre Kalteng Posisi stok pangan per 29 November, untuk beras 5.684 ton yang cukup untuk 3,72 bulan.
Baca Juga
Kemudian gula pasir 2.125 ton, Minyak goreng 31.668 liter. Daging kerbau 1.500 kg dan bawang putih 7 ton.
"Operasi pasar ini dilakukan serentak di 14 kabupaten dan kota di Kalteng,"ujarnya.
Dalam operasi pasar ini, menurut dia, terutama untuk menekan harga beras agar bisa tetap berada di level harga Rp 8 ribu per kg. Selain itu, sejumlah komoditas lainya seperti daging, bawang merah dan bawang putih juga dilakukan pemantauan harganya.
Menurut dia, dalam melakukan pengiriman barang, pihaknya mengalami kendala di lapangan yakni masih dilakukannya perbaikan badan jalan pada jembatan Pulau Telo yang melintasi Sungai Kapuas di Kabupaten Kapuas.
Biasanya untuk mengangkut barang dari Kalimantan Selatan ke Kalimantan Tengah menggunakan kontainer. Namun, karena ada perbaikan jembatan, terpaksa harus menggunakan angkutan yang lebih kecil.
"Kondisi ini juga tentu berimbas pada kenaikan harga," katanya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Secara nasional
Perum Bulog memastikan pasokan bahan pangan jelang libur Natal dan Tahun Baru 2018 dalam kondisi aman. Adapun bahan pokok tersebut di antaranya beras, gula, minyak goreng dan daging.
Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumajakti mengungkapkan, untuk beras, saat ini pihaknya masih memiliki stok mencapai 1,2 juta ton.
"Artinya ini aman, biasanya memang 1,5 juta kalau bisa 1 juta, tapi kan ini untuk menjaga, dan itu aman," ucap Djarot di kantornya, Senin (27/11/2017).
Masuk ke gula, Djarot mengaku saat ini stok gula di gudang Bulog sebesar 400 ribu ton. Angka ini jika dihitung bisa mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
Konsumsi gula di masyarakat setiap bulan mencapai 240 ribu ton. Sementara untuk minyak goreng, Perum Bulog memiliki stok mencapai 2,2 juta liter.
Meski diperkirakan cukup, Djarot mengaku akan terus menambah pasokan. "Kalau untuk daging, hari ini kami punya daging kisaran 16 ribu ton. Artinya kalau kita rata-rata satu bulan kan 8.000-9.000 ton artinya masih jauhlah," tegas dia.
Advertisement