Warga Pulau Selat Nasik‎ Kini Bisa Nikmati Listrik 24 Jam

Biaya investasi untuk PLTD Kepulauan yang terdiri atas 48 engine mencapai Rp 94 miliar.

oleh Septian Deny diperbarui 17 Des 2017, 12:45 WIB
Diterbitkan 17 Des 2017, 12:45 WIB
Hadiah Ramadan dari PLN untuk Pulau Nangka
PT. PLN (Persero) memberikan hadiah istimewa untuk masyarakat di Pulau Nangka, Kabupaten Bangka Tengah di bulan Ramadan ini.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) kini telah menyuplai listrik selama 24 jam di Pulau Selat Nasik Belitung. Hal tersebut setelah perusahaan plat merah tersebut mengoperasikan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) kapasitas 6x200 kW.

General Manager PLN Wilayah Bangka Belitung, Susiana Mutia mengatakan,‎ sebelumnya pulau yang terletak di sekitar 50 km sebelah Barat Kota Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung itu hanya menikmati listrik selama 12 jam dengan kapasitas 390 kW. Namun, dengan penambahan mesin tersebut, kini kapasitas pembangkit di pulau tersebut sebesar 1.195 kW.

"Kapasitas tersebut dapat melistriki sebanyak 2.162 pelanggan dengan didukung infrastruktur kelistrikan lainnya meliputi saluran udara tegangan menengah (SUTM) sepanjang 18,720 kms, saluran kabel tegangan menengah (SKTM) sepanjang 0,1 kms, saluran udara tegangan rendah (SUTR) 11,670 kms, dan 10 unit gardu PLN," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (17/12/2017).

Dia menjelaskan, peningkatan kapasitas pembangkit di pulau-pulau ini sangat penting. Mengingat Bangka Belitung adalah provinsi kepulauan yang sulit bagi sebuah sistem untuk menyatukan kesemua pulau yang ada menjadi satu kesatuan sistem kelistrikan.

Oleh sebab itu, khusus untuk pulau-pulau kecil yang ada di sekeliling pulau besar, yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung, maka dibuatlah sistem kelistrikan isolated di mana satu pulau di bangun pembangkit dan jaringan tersendiri dengan kapasitas tertentu untuk mendukung beban di pulau tersebut.

"Untuk menerangi pulau yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan itu, PLN harus membawa material dan alat dengan menempuh 60 menit perjalanan darat dan 30 menit perjalanan laut," kata dia.

Menurut Susiana, sebelum ada listrik, nelayan mengalami kendala dalam membangun cold storage untuk mengawetkan ikan hasil tangkapan.

“Dengan beroperasinya PLTD ini pasokan listrik di kedua Pulau tersebut menjadi lebih andal dengan kualitas yang lebih baik, kami harap investor tidak perlu ragu membangun cold storage sehingga produktivitas ikan dapat ditingkatkan. Hal ini sejalan dengan program kerja Dinas Kelauatan dan Perikanan Prov. Kepulauan Bangka Belitung” jelas dia.

Biaya investasi untuk PLTD Kepulauan yang terdiri atas 48 engine tersebar tersebut mencapai Rp 94 miliar. Kapasitas engine bervariasi dari 100kW, 200kW dan 1000kW.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Wilayah lainnya

PLN Dorong Pebisnis Berinvestasi Di Jayapura Dan Nabire
PLN memastikan pasokan listrik di Papua cukup untuk memenuhi kebutuhan investasi khususnya di Jayapura dan Nabire.

Sebelumnya PLN telah melistriki daerah kepulaun lain di Bangka Belitung antara lain:

1. PLTD Pulau Sumedang (3X100 KW)

2. PLTD Pulau Buku Limau (4X100 KW)

3. PLTD Seliu (3X100 KW)

4. PLTD Pulau Nangka (2X100 KW)

5. PLTD Merawang (2X1000 KW)

6. PLTD Belinyu (6X1000 KW)

7. PLTD Toboali (7X1000 KW)

8. PLTD Manggar (3X1000)

9. PLTD Selat Nasik (6X200 KW)

10. PLTD Pulau Gresik (4X100 KW).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya