Presiden Jokowi Hadiri Entrepreneurs Wanted di ITB Bandung

Dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta, Indonesia masih membutuhkan lebih banyak wirausahawan guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

oleh Nurmayanti diperbarui 18 Des 2017, 09:32 WIB
Diterbitkan 18 Des 2017, 09:32 WIB
Entrepreneur Wanted bersama CEO dan CO-Founder Tokopoedia William Tanuwijaya serta CEO dan CO-Founder Amartha Andi Taufan Garuda Putra. (
Entrepreneur Wanted bersama CEO dan CO-Founder Tokopoedia William Tanuwijaya serta CEO dan CO-Founder Amartha Andi Taufan Garuda Putra. (

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo juga akan hadir akan memberikan pidato pembukaan pada acara Entrepreneurs Wanted yang kembali digelar untuk kedelapan kalinya. 

Entrepreneurs Wanted yang digelar pada Senin ini (18 Desember 2017), berlangsung di Sasana Budaya Ganesha, Institut Teknologi Bandung. Ribuan peserta mahasiswa rencananya akan hadir.

Entrepreneurs Wanted merupakan forum bincang-bincang edukatif antara wirausahawan yang sukses dengan para generasi muda.

Usai sambutan Presiden Joko Widodo, kemudian dilanjutkan dengan sesi dari dua pembicara, yaitu William Tanuwijaya, CEO dan Pendiri Tokopedia serta Andi Taufan Garuda Putra, CEO dan Pendiri Amartha.

Kepala Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia Teten Masduki menuturkan, perkembangan teknologi digital yang begitu pesat telah memunculkan banyak wirausahawan muda yang sukses di Indonesia.

Kendati demikian, dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta, Indonesia masih membutuhkan lebih banyak wirausahawan guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Peran wirausahawan dalam pembangunan Indonesia sangat penting. Selain memiliki andil dalam penciptaan lapangan kerja, para wirausahawan juga turut memberikan dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi melalui bidang usahanya masing-masing. Namun, sayangnya jumlah wirausahawan di Indonesia masih tergolong kecil,” ujar dia.

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah wirausahawan pada 2017 baru mencapai 3,31 persen dari jumlah penduduk Indonesia, sementara standar Bank Dunia adalah sebesar 4 persen.

Dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, jumlah wirausahawan Indonesia juga lebih kecil dari Singapura (7 persen), Malaysia (5 persen), dan Thailand (4,5 persen), serta tidak berbeda jauh dengan Vietnam (3,3 persen).

Teten mengatakan pemerintah ingin merangsang pertumbuhan wirausahawan terutama di ranah industri digital, sesuai dengan cita-cita Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai The Digital Energy of Asia dengan valuasi industri yang mencapai US$ 130 miliar di tahun 2020.

Menurut dia, Indonesia memiliki semua potensi yang diperlukan untuk dapat menjadi pusat kekuatan ekonomi digital di Asia.

Berdasarkan laporan Tetra Pak Index 2017, Indonesia memiliki 132 juta pengguna internet, dengan 40 persen dari jumlah tersebut merupakan pengguna aktif media sosial. Laporan tersebut juga menyebutkan, jumlah pengguna internet yang mengakses media sosial melalui perangkat mobile mencapai 39 persen dari total pengguna internet.

“Untuk mendukung cita-cita tersebut, pemerintah telah merancang kegiatan Entrepreneurs Wanted! yang dilakukan secara rutin setiap bulannya sejak awal tahun ini. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan semangat kewirausahaan generasi muda Indonesia dengan mempertemukan wirausahawan terbaik dengan para generasi penerus bangsa,” papar Teten.

 

 

Jadi Ajang Membuka Wawasan

Denni Puspa Purbasari, Deputi III Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Ekonomi Strategis KSP mengatakan, Entrepreneurs Wanted! telah dilaksanakan sebanyak tujuh kali sepanjang Tahun 2017.

Dia berharap program ini mampu membuka wawasan dan memberikan inspirasi bagi putra-putri penerus bangsa, agar dapat menjadi wirausahawan tangguh di masa depan.

Denni mengatakan gelaran Entrepreneurs Wanted! kali ini menjadi berbeda karena diadakan dalam skala yang lebih besar dari sebelumnya, dengan jumlah peserta lebih dari 1.500 siswa yang berasal dari perguruan tinggi dan sekolah menengah atas di Kota Bandung, dan untuk pertama kalinya dihadiri langsung oleh Presiden.

“Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan jumlah wirausahawan di Tanah Air, lewat bincang-bincang edukatif ke kampus-kampus ini kami menyebarkan virus kewirausahaan, sehingga para penerus Republik ini dapat terinspirasi dan belajar untuk menjadi wirausahawan yang sukses,” tandas Denni.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya