Liputan6.com, Jakarta - Proyek pengerjaan pembangunan sarana transportasi massal berbasis rel atau Mass Rapid Transit (MRT) terus berjalan. Kali ini sebanyak dua rangkaian kereta MRT siap dikirim dari Jepang. Gerbong tersebut diberangkatkan dari Tokyo Port ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada hari ini.
Satu rangkaian kereta MRT terdiri atas enam gerbang. Oleh sebab itu, total gerbong yang dikirim dari Negeri Sakura adalah 12 gerbong.
Gerbong-gerbong itu rencananya bakal tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada 23 Maret 2018. Kereta MRT itu merupakan produksi Nippon Sharyo Ltd.
Advertisement
Saat beroperasi nantinya, akan ada 16 kereta yang bakal digunakan sebagai kendaraan angkut MRT. Setelah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok nanti, rangkaian kereta pertama akan langsung dibawa ke Dipo MRT Lebak Bulus.
Penampakan Gerbong MRT tersebut bisa dilihat di akun instagram resmi MRT Jakarta @mrtjkt.
"Pagi tadi (5/3/2018), 2 rangkaian kereta MRT Jakarta sudah mulai dinaikkan ke Kapal Ellensborg yang berbendera Denmark untuk diberangkatkan dari Toyohashi Port menuju Tokyo Port. Kapal akan berangkat dari Tokyo Port tanggal 7 Maret 2018 direncanakan merapat di Pelabuhan Tanjung Priok 23/3/2018. Tunggu update mengenai kereta MRT Jakarta di Instagram kami! Laporan @tubagushikmatullah #MRTJakarta #UbahJakarta #KeretaMRTJ" tulis MRT Jakarta dalam instagram.
Sebelumnya, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menjelaskan, dirinya dan beberapa direktur dari PT MRT Jakarta telah melakukan peninjauan dan uji coba kereta yang akan dikirim ke Jakarta.
Hasil tes memuaskan dengan seluruh fitur di dalam rangkaian kereta bekerja dengan baik sesuai dengan harapan.
"Kami menekankan kepada Nippon Sharyo untuk tetap menjaga kualitas terbaik dalam produksi rangkaian kereta ke-3 dan selanjutnya, karena aspek kualitas dan safety prioritas kami dalam memberikan layanan kepada pelanggan,” jelas William.
Reporter: Arie Dwi Budiawati
Sumber: Dream.co.id
Capai 91 Persen
Sebagai informasi, pengerjaan pembangunan sarana transportasi massal berbasis rel atau mass rapid transit atau MRT sudah mencapai 91,86 persen pada 25 Februari 2018. Kemajuan tersebut terdiri dari pembangunan stasiun bawah tanah yang mencapai 95,76 persen dan stasiun layang sekitar 87,9 persen.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar kepada wartawan pada Rabu, 28 Februari 2018.
"Pembangunan MRT masih terus berjalan dan masih on target. Sekarang kami sedang menyelesaikan pekerjaan konstruksi, di antaranya pengecoran, instalasi depo, dan pemasangan jalur kereta," kata William.
Pada Desember 2018 mulai dilakukan uji coba kereta tanpa penumpang. Kereta MRT dari Stasiun Lebak Bulus hingga Bunderan Hotel Indonesia akan mulai dioperasikan pada Maret 2019.
Advertisement