Pelindo III Ajak 3 Perusahaan Ini Genjot Ekonomi Indonesia Timur

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelindo III menggandeng tiga perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kawasan Indonesia Timur. Tiga perusahaan itu antara lain PT Muria Asumba Manis, PT Srioboga Flour Mill, dan PT Indonesia Bulk Terminal.

Direktur Utama PT Pelindo  III, Ari Askhara menuturkan, pihaknya gandeng PT Muria Sumba Manis terkait penyediaan fasilitas dan pelayanan jasa kepelabuhanan untuk pembangunan perkebunan tebu dan pabrik gula di Waigangpu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Perkebunan tebu dan pabrik gula itu yang akan dioperasikan PT Muria Sumba Manis membutuhkan fasilitas pelabuhan, penunjang pelabuhan dan peralatan bongkar muat yang memadai.

"Ini adalah juga semangat besar Pelindo III dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia Timur," ujar dia, di Kantor Pelindo III, Senin (12/3/2018).

Selain itu, kerja sama Pelindo III dengan PT Sriboga Flour Mill untuk pengelolaan fasilitas pelabuhan untuk terminal curah di pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

"Pelindo III akan mengoptimalkan penggunaan aset pelabuhan. PT Sriboga Flour Mill akan mendapatkan hak pengelolaan dua bidang tanah sekitar 40.000 meter persegi untuk membangun fasilitas pelabuhan berupa terminal curah kering-food grain," kata dia.

Reporter: Wilfridus Setu

Sumber: Merdeka.com

Adapun konsep kerja sama dengan keduanya adalah BTO (built-transfer-operate) untuk 16 unit silo (semen curah), sunction, dan dermaga dengan 30 persen modal dari Pelindo III dan 70 persen dari PT Sriboga Flour Mill.

Pelindo juga bekerja sama, berupa pembentukan perusahaan patungan dengan anak usaha PT Adaro Energy yaitu PT Indonesia Bulk Terminal. Perusahaan patungan tersebut akan mengembangkan Pelabuhan Mekar Putih Kalimantan Selatan, agar dapat menjadi pelabuhan yang dapat menunjang kebutuhan industri masyarakat.

"Pengembangan Pelabuhan Mekar Putih sebagai sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing Investasi di kawasan Kalimantan Selatan dan juga Indonesia Timur," kata CEO PT Adaro Energi, Garibaldi Thohir.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: