Liputan6.com, Jakarta - Sulitnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air. Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan.
Managing Director GrabPay Indonesia, Ongki Kurniawan, mengatakan salah satu kendala yang banyak dialami pencari kerja adalah kemampuan bahasa Inggris.
“Saat ini, masih banyak orang yang belum lancar bahasa Inggris. Enggak perlu bisa bahasa yang lain. Cukup bahasa Inggris karena itu bahasa global,” kata Ongki di Jakarta, Selasa, 20 Maret 2018.
Advertisement
Baca Juga
Menurut dia, modal utama dalam bekerja adalah komunikasi yang baik. Dengan komunikasi yang apik, penyampaian ide ataupun gagasan dapat tersalurkan dengan tepat.
Selain bahasa, kesulitan generasi muda mendapatkan pekerjaan adalah keengganan untuk menggapai pekerjaan impian. Ongki mengatakan, generasi muda menginginkan yang instan. Padahal, karier sebaiknya dirintis dari nol.
Selain itu, banyak anak muda zaman sekarang menginginkan pekerjaan yang tinggi, tapi tidak mau berusaha untuk menggapainya.
“Kita butuh pengalaman jatuh bangun saat bekerja. Mau punya kedudukan atas di pekerjaan harus ada proses yang harus dibayar untuk mencapai itu semua," kata dia.
Reporter: Arie Dwi Budiawati
Sumber: Dream.co.id
Jangan patah semangat
Apakah pencarian pekerjaan Anda memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan?
Ketika panggilan untuk wawancara tidak kunjung datang, sulit untuk tidak merasa frustrasi. Ketika Anda mulai melihat teman Anda mendapatkan tawaran kerja sementara Anda masih mengirimkan resume demi resume ke berbagai perusahaan, Anda dapat merasa cukup kecewa.
Kandidat berpengalaman dan lulusan baru tahu akan sisi pahitnya, kebenaran yang sulit tentang mencari pekerjaan: Jalan yang sulit untuk ditaklukkan dan akan bijak bagi Anda jika Anda menyiapkan mental yang kuat untuk menjalaninya.
Jika pekerjaan tak kunjung datang, jangan patah semangat. Tetap yakin bahwa Anda mendapat apa yang diinginkan. Tetap optimistis terlepas dari semua kegagalan akan membuat Anda lebih baik dalam jangka panjang.
Dikutip dari Jobstreet, berikut ini cara untuk menyelamatkan Anda dari keterpurukan saat tak segera mendapat kerja:
1. Jangan lupa untuk bersantai
Membuat diri Anda sendiri sibuk dan memiliki kegiatan ketika menunggu merupakan hal baik untuk tetap termotivasi, begitu juga dengan menjaga keterampilan Anda tetap berkembang.
Akan tetapi, memang terdapat saat-saat di mana hal ini bisa terlalu membebani, jadi luangkan waktu untuk bersantai dan fokus pada diri Anda sendiri.
Terkadang yang Anda butuhkan hanyalah waktu bagi diri Anda sendiri untuk merenung dan berpikir tentang jalur karier apa yang sebenarnya Anda inginkan.
2. Tetap aktif
Pencarian kerja dapat melelahkan, berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya, pameran pekerjaan yang tak berujung untuk dikunjungi dan semua acara networking yang harus didatangi.
Pencarian kerja seringkali terasa seperti sebuah pekerjaan tetap karena semua hal yang harus dilakukan. Hal buruk tentang pencarian pekerjaan, terutama untuk para pengangguran, juga dipenuhi dengan jangka waktu yang panjang di mana Anda benar-benar tidak melakukan apa pun.
Ini adalah kondisi berbahaya dan akan baik bagi para kandidat untuk mengatasinya segera daripada menunda-nundanya.
Sangatlah mudah untuk merasa bosan ketika tanggung jawab Anda tidak lebih dari bangun, makan, dan tidur yang dilakukan berulang-ulang terus-menerus.
Jadi, buatlah diri Anda sendiri sibuk. Jagalah pikiran dan tangan Anda tetap aktif dengan melakukan hal-hal berguna: lakukan proyek rumah, berolahraga, mengikuti kursus atau bekerja sukarela untuk mendapatkan pengalaman sementara Anda menunggu perusahaan impian Anda memanggil.
Menyelesaikan tugas-tugas ini, sekecil apa pun kelihatannya, dapat membangun kepercayaan diri seseorang dan menghilangkan kekhawatiran Anda akan datangnya panggilan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement
3. Biarkan pikiran baik muncul
Pikiran Anda merupakan sebuah alat yang kuat dan terserah Anda bagaimana cara Anda menggunakannya di saat-saat menantang seperti ini dalam hidup Anda.
Mungkin akan lebih mudah berkata daripada melakukan. Akan tetapi, selalu pilihlah untuk melihat sisi baik dari berbagai hal. Kendalikan sebisa mungkin suara-suara negatif di dalam kepala Anda yang mengatakan bahwa Anda tidak cukup baik.
Merasa bahwa semua yang Anda dapatkan hanyalah penolakan demi penolakan? Terima hal tersebut, bangkit, dan katakan, “Tidak apa-apa. Masih ada banyak kesempatan menunggu saya di luar sana.
Milikilah tekad untuk terus merasa optimistis terlepas dari semua kegagalan yang menimpa Anda.
4. Temukanlah suatu sistem dukungan
Terdapat kecenderungan untuk merasa tersisihkan dari yang lainnya selama masa-masa sulit. Dalam situasi para pengangguran, mereka mungkin merasa khususnya malu untuk bertemu keluarga dan teman mereka yang mempunyai pekerjaan. Akan tetapi, seperti yang kita telah bicarakan sebelumnya, bukan merupakan hal yang baik untuk menghadapi masalah ini sendiri.
Pada kenyataannya, isolasi seringkali dapat membuat hal-hal menjadi semakin buruk. Jika Anda menemukan diri Anda sendiri dalam situasi ini, jalan terbaik adalah dengan menempatkan diri Anda di sekeliling orang-orang yang mendukung dan menyayangi Anda.
Apakah Anda memiliki teman yamg juga sedang mencari pekerjaan? Saling mendukung satu sama lain sebanyak mungkin. Anda membutuhkan mereka saat ini, dan mereka membutuhkan Anda juga.
5. Bersyukurlah
Ya, terdapat banyak hal untuk disyukuri bahkan dalam masa-masa menantang seperti ini. Tidak percaya? Luangkan waktu setiap malam untuk berpikir tentang hal-hal baik yang terjadi di hari itu dan pikirkan bagaimana hal tersebut bermakna untuk Anda.
Mungkin Anda bertemu kembali dengan teman masa kecil Anda yang menjadi perekrut di suatu perusahaan dalam sebuah wawancara yang Anda hadiri. Hal tersebut merupakan hal yang perlu disyukuri.
Meskipun sederhana, hal-hal yang sepele seperti mendapatkan tempat duduk di kereta saat jam sibuk sudah merupakan suatu hal yang disyukuri. Maka pikirkan tentang hal tersebut juga.
Mengapa rasa syukur penting ketika mencoba membangun kepercayaan diri seseorang? Ditemukan bahwa orang-orang yang menyadari anugerah yang mereka terima lebih sehat, lebih kuat, dan jauh lebih bahagia daripada orang-orang yang tidak menyadarinya.
Advertisement