3 Investor Ingin Suntik Modal ke Bank Muamalat

Dua calon investor dari luar negeri yang ingin suntik modal ke Bank Muamalat adalah konsorsium yang berasal dari Singapura dan Timur Tengah.

oleh Arthur Gideon diperbarui 04 Mei 2018, 15:07 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2018, 15:07 WIB
Ilustrasi Bank
Ilustrasi Bank

Liputan6.com, Jakarta Terdapat tiga calon investor dari dalam dan luar negeri yang tertarik untuk menyuntikkan modal ke PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Pionir bank syariah di Indonesia ini memang berencana untuk melepas saham sejak tahun lalu. 

"Ada tiga calon investor, yang dari luar dua, dalam negeri satu. Tiga-tiganya masih on progress. Tapi saya belum bisa konfirmasi siapa spesifiknya sampai nanti kalau sudah sign dan agree dengan kami," ujar Presiden Direktur Bank Muamalat Achmad K Permana seperti dikutip dari Antara, Jumat (4/5/2018).

Achmad melanjutkan, dua calon investor dari luar negeri itu konsorsium yang berasal dari Singapura dan Timur Tengah.

Namun, ketika ditanya investor dari dalam negeri adalah apakah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Achmad menolak untuk mengkonfirmasi. "Jadi ada dari dalam negeri juga. Setelah conform, nanti kami disclosed siapa," ujar dia.

Sejak tahun lalu, Bank Muamalat memang sudah merencanakan untuk melakukan aksi korporasi melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (rights issue) oleh investor strategis untuk menambah modal.

PT Minna Padi Investama disebut siap menjadi pembeli siaga rights issue Bank Muamalat namun batal karena tidak mampu memenuhi kewajibannya sebelum tenggat waktu yang ditentukan sesuai kesepakatan.

 

Kinerja Keuangan

Suku Bank Bank
Ilustrasi Foto Suku Bunga (iStockphoto)

Berdasarkan laporan keuangan bank per kuartal IV 2017, aset Muamalat tumbuh 10,59 persen (yoy)menjadi Rp 61,7 triliun, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) naik menjadi 13,62 perse dari tahun sebelumnya sebesar 12,74 persen.

Dari sisi rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) naik menjadi 4,43 persen dari tahun lalu sebesar 3,83 persen. Laba juga ikut tergerus 67,55 persen menjadi Rp 26,12 miliar dari tahun lalu sebesar Rp 80,51 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya