Miliarder Ini Punya Cara Tak Biasa buat Habiskan Gaji Pertamanya

Saat mendapatkan gaji pertama, miliarder ini punya cara tersendiri untuk menghabiskan uang hasil kerja kerasnya.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 08 Mei 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2018, 20:00 WIB
Uang
Ilustrasi uang (iStockphoto)

Liputan6.com, New York - Sempat menjadi penulis wanita dengan bayaran tertinggi di dunia, tak lantas membuat Mary Higgins Clark lupa bagaimana ia menggunakan penghasilan pertamanya. Pada tahun 2000, ia dilaporkan menerima honor sebesar USD 64 juta yang menjadikannya penulis wanita terkaya di dunia.

"Saat itu usia saya sudah lebih dari 40 tahun, dan saya putuskan untuk kuliah. Saya kuliah di Fordham University dan lulus di usia 50," kenangnya seperti dikutip dari CNBC, Selasa (8/5/2018).

Sang penulis yang kini berusia 90 tahun, lulus dengan nilai terbaik pada 1979 dan menyandang gelar sarjana filosofi. Dan diberikan gelar doktor dari universitas tersebut pada 1988.

Lewat honor menulisnya, ia bahkan sukses menjadi miliarder. Meski diakui pengeluaran dari honor besarnya digunakan untuk sesuatu yang berguna, bukan berarti ia tak memanjakan dirinya sendiri. Ia membeli hadiah untuk dirinya sendiri setiap tahun.

"Saat saya mulai menghasilkan uang dalam jumlah besar, saya membeli perhiasan baru setiap natal," tuturnya.

Dengan tiga anak perempuan dan dua cucu perempuan, dia tahu bahwa setiap perhiasan yang dibelinya tak akan pernah sia-sia. Clark tidak memulai kariernya sebagai penulis buku sampai usianya menginjak 40-an.

Sebelum itu, dia hanya menulis cerita pendek dan menjualnya ke majalah-majalah. Namun saat penerbit majalah mulai berhenti menerima kisah fiksi, Clark mengatakan, agen penerbit menyarankannya untuk menulis buku.

"Saya suka menulis cerita pendek, tapi masih takut untuk menulis sebuah buku. Tapi saya pikir, ini satu-satunya cara saya bisa menerbitkan berbagai karya," terang Clark.

Suami Meninggal

Saat suaminya meninggal lantaran serangan jantung mendadak pada 1964, Clark harus menjadi orangtua tunggal. Setiap pagi, ia bangun jam lima pagi dan menulis hingga pukul 7 pagi sebelum menyiapkan keperluan anak-anaknya ke sekolah.

Buku pertamanya adalah "Aspire to the Heavens," sebuah novel tentang kehidupan George Washington's yang dirilis pada 1969. Ia mengaku sangat senang dengan hubungan Washington dan istrinya, Martha dan memutuskan untuk fokus pada kisahnya.

"Saya tak kenal baik dengannya. Hanya sekadar tahu saja," tutur Clark.

Di usianya yang sekarang telah menginjak 90 tahun, dia telah menulis 37 novel best-seller dan telah terjual hingga lebih dari 100 juta copy. Bayangkan saja, buku terakhirnya, "I've Got My Eyes on You," baru saja dirilis akhir April lalu dan sudah masuk daftar The New York Times Bestsellers.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya