Pemerintah Gelontorkan Rp 2,9 Triliun untuk Renovasi Gelora Bung Karno

Kementerian PUPR sudah mengucurkan dana sebesar Rp 2,9 triliun untuk merenovasi stadion GBK.

oleh Bawono Yadika diperbarui 09 Mei 2018, 15:10 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2018, 15:10 WIB
Renovasi GBK (Dok Foto: Liputan6.com/Bawono Yadika Tulus)
Renovasi GBK (Dok Foto: Liputan6.com/Bawono Yadika Tulus)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka menyambut Asian Games 2018 yang ke-18, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengucurkan dana sebesar Rp 2,9 triliun untuk memperbaiki atau renovasi Gelora Bung Karno (GBK).

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengungkapkan, Kementerian PUPR mengerjakan renovasi sebagai penugasan dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2016 dan Inpres Nomor 3 Tahun 2018.

"Anggaran yang dikeluarkan kurang lebih Rp 2,9 triliun sampai dengan tahun ini. Tantangan terbesar kita adalah bukan pada membangun baru, tapi lebih dihadapkan pada situasi harus merenovasi," kata Iwan di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (9/5/2018).

Iwan juga menambahkan bahwa renovasi ini ditargetkan selesai pada akhir Juni 2018. Termasuk dengan venue lain yang sedang dibangun oleh Kementerian PUPR.

"Untuk di GBK ini sudah ada 14 venue dan beberapa venue lain juga. Kalau saat ini kami sedang melanjutkan proses pembangunan venue dan fasilitas lain, seperti elevated parking. Mohon doanya agar Juni ini setelah Lebaran bisa selesai semua," ujarnya.

Tak hanya itu, Iwan juga berharap bahwa venue yang nantinya selesai dibangun bisa digunakan oleh masyarakat sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh publik.

"Terlebih lagi kami mendorong ini menjadi investasi olahraga untuk Indonesia sehingga bisa digunakan oleh semua masyarakat. Dengan ini, kita tentu mengharapkan hal ini bisa sejalan dengan prestasi olahraga Indonesia yang bisa meningkat ke depannya," tutur Iwan.

 

Area Jogging Track

Stadion GBK
Stadion GBK (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Tak hanya itu, Holcim Indonesia juga terlibat dalam renovasi kawasan di GBK, khususnya kawasan untuk lintasan pejalan kaki (jogging). Perusahaan ini mengaplikasikan produk ThruCrete di mana nantinya tanah area jogging mampu meresap air hujan secara baik.

Head of Aggregate and Construction Materials and Infrastructure Holcim Indonesia Marcelo Castro menyebutkan, hal ini sejalan dengan daya tarik GBK sebagai penunjang berbagai kegiatan dan aktivitas positif masyarakat Indonesia.

"Inovasi dan solusi yang kami tawarkan di area ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan juga lingkungan di sekitar," tandas dia.

Dengan adanya Thrucrete ini, genangan air akibat hujan maupun banjir dapat dicegah. Area tersebut juga dapat digunakan sebagai tempat parkir kendaraan pribadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya