3 Proyek Strategis Nasional Irigasi Bakal Selesai Akhir 2018, Apa Saja?

Pembangunan 3 daerah irigasi yang masuk dalam PSN ditargetkan selesai pada akhir 2018.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 16 Mei 2018, 11:31 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2018, 11:31 WIB
Jaringan irigasi DI Baliase di Kabupaten Luwu Timur, Sulsel (Dok Foto: Website Kementerian PUPR)
Jaringan irigasi DI Baliase di Kabupaten Luwu Timur, Sulsel (Dok Foto: Website Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan satu juta hektare jaringan irigasi baru dan merehabilitasi sekitar tiga juta hektare jaringan irigasi dalam periode 2015-2019. Infrastruktur irigasi berupa bendungan dan saluran irigasi berperan meningkatkan produktivitas pangan nasional guna mencapai ketahanan pangan sebagaimana Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR telah membangun banyak bendungan di berbagai daerah. Selanjutnya akan diikuti dengan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi untuk menunjang produktivitas sentra-sentra pertanian. 

“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat yang nyata di mana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” jelasnya, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (16/5/2018). 

Dari 150 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR, sebanyak tujuh di antaranya merupakan pembangunan jaringan irigasi dan bendungan. Ketujuh PSN irigasi tersebut yakni pembangunan jaringan irigasi Daerah Irigasi (DI) Lhok Guci di Kabupaten Aceh Barat dan DI Jambo Aye Kanan di Kabupaten Aceh Utara & Aceh Timur (Prov. Aceh), DI Lematang di Kota Pagaralam (Prov. Sumatera Selatan), DI Leuwigong di Kabupaten Garut (Prov. Jawa Barat) dan DI Gumbasa di Kabupaten Sigi dan Kota Palu (Prov. Sulawesi Tengah).  

Dua PSN lainnya yaitu pembangunan saluran suplesi DI Umpu Sistem (Way Besai) di Kabupaten Way Kanan (Prov. Lampung) dan pembangunan bendung dan jaringan irigasi DI Baliase di Kabupaten Luwu Timur (Prov. Sulawesi Selatan).

Pembangunan jaringan irigasi DI Umpu Sistem yang dilakukan sejak 2013 telah selesai pada 2017 dengan anggaran sebesar Rp 189 miliar. Luas area pelayanan potensial seluas 7.500 hektare dengan saluran suplesi sepanjang 6,03 km. Manfaatnya akan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 100 persen menjadi 190 persen.

 

Selesai Tahun Ini

Dok Foto: Website Kementerian PUPR
Dok Foto: Website Kementerian PUPR

Sebanyak tiga daerah irigasi yang masuk dalam PSN ditargetkan untuk selesai pembangunannya pada akhir tahun 2018, yakni DI Jambo Aye Kanan, DI Lematang, dan DI Leuwigoong.

Pembangunan jaringan irigasi DI Jambo Aye Kanan berupa saluran primer sepanjang 42 Km dan saluran sekunder 10 km yang akan mengairi area seluas 3.028 hektar. Progresnya sudah sekitar 44 persen dengan biaya pembangunan sebesar Rp 385,5 miliar.

Sementara pembangunan jaringan irigasi DI Lematang berupa saluran primer sepanjang 10,2 km dan saluran sekunder 30,57 km yang akan mengairi area seluas 3.000 hektare. Saat ini progresnya sudah sekitar 62 persen dengan biaya pembangunan sebesar Rp 273 miliar.

Pembangunan jaringan irigasi DI Leuwigoong berupa saluran irigasi primer sepanjang 86 km yang mengairi area potensial seluas 5.313 hektare. Progresnya saat ini sekitar 68 persen dengan anggaran Rp 952 miliar.

Tiga PSN lainnya, yakni pembangunan jaringan irigasi DI Lhok Guci, DI Gumbasa, dan jaringan irigasi dan bendung DI Baliase diharapkan selesai 2019.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya