Maskapai Polandia Bakal Terbangi Warsawa-Denpasar

Penerbangan charter dari Warsawa ke Denpasar ini akan bawa kurang lebih 252 penumpang dengan maskapai LOT Airline.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 06 Jun 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2018, 10:00 WIB
20160412-pesawat terbang
Ilustrasi pesawat terbang lepas landas dari bandara.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan penerbangan asal Polandia beserta salah satu agen travel berencana dalam waktu dekat memulai kembali penerbangan charternya dari Warsawa yang merupakan ibu kota Polandia menuju Denpasar. 

Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter F Gontha mengatakan, penerbangan charter ini dua minggu sekali selama 4-5 bulan akan membawa kurang lebih 252 penumpang menuju Denpasar dengan maskapai LOT Airline.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun menyambut baik dan mengapresiasi rencana ini. "Ini suatu rencana yang luar biasa, bisa membawa turis dari Polandia direct langsung ke Denpasar, saya mengapresiasi dan mendukung terkait rencana ini," ucap Budi dalam keterangan tertulis, Rabu (6/6/2018).

Pada kesempatan tersebut Budi juga mengapresiasi kerja keras Duta Besar Indonesia untuk Polandia Peter F. Gontha yang telah mendukung kunjungan wisatawan ke Indonesia.

"Saya juga sangat mengapresiasi kerja keras Duta Besar Indonesia untuk Polandia Bapak Peter F. Gontha yang dengan berbagai upayanya telah berhasil menarik minat pemerintah Polandia untuk kembali membuka penenerbangan charter ke Denpasar direct," ujar Budi.

Budi akan segera berdiskusi internal Kementerian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan pihak-pihak lainnya.

"Saya akan segera berdiskusi dengan Direktur Jenderal Perhubungan Udara terkait rencana ini. Kami ingin penerbangan ini tidak hanya selamat tapi juga untuk memastikan penerbangan tersebut sesuai aturan perundangan yang berlaku. Aturan jangan dilanggar,” tegas Budi.

Pada kesempatan yang sama Budi secara tegas menyampaikan, aturan perundangan tentang penerbangan yang berlaku di Indonesia wajib ditegakkan. Terlebih kata dia ini ada terkait dengan keamanan negara karena kita membawa orang asing masuk ke Indonesia. 

"Saya sangat mendukung rencana ini, tapi ini harus kita lihat lagi jangan sampai kita melanggar aturan yang berlaku, ini menyangkut kedaulatan negara kita,” ujar Budi (Yas)

 

Turis Malaysia Dominasi Kunjungan Wisata pada Maret

Ilustrasi turis. (AFP)
Ilustrasi turis. (AFP)

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan jumlah kunjungan wisatawan mencanegara (wisman) asal Malaysia meningkat signifikan selama Maret 2018. Bahkan jumlah kunjungan tersebut lebih tinggi dibandingkan wisman asal China.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan, jumlah kunjungan wisman asal Malaysia pada Maret 2018 mencapai 250.944. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2017 yang sebesar 172.097 kunjungan.

Sedangkan jumlah kunjungan wisman asal China pada Maret 2018 sebesar 180.454 kunjungan, naik dibandingkan Maret 2017 yang sebesar 147.016 kunjungan.

"Kalau beberapa bulan lalu yang dominasi wisman Tiongkok (China), tapi Maret ini didominasi oleh Malaysia," ujar dia di Kantor BPS, Jakarta, Rabu 2 Mei 2018.

Yunita menjelaskan, kenaikan kunjungan wisman asal Malaysia ini seiring adanya penambahan rute penerbangan oleh sejumlah maskapai lokal, seperti Citilink dan Wings Air.

‎"Karena adanya pembukaan flight baru mulai 25 Maret dengan rute Jakarta-Penang, itu Citilink. Dan juga pembukaan flight baru Pontianak-Miri pada 15 Maret, itu Wings Air‎. Selain pembukaan rute baru, juga ada festival di Singkawang pada pertengahan maret terkait perayaan Cap Go Meh, ini yang menambah di Maret," kata dia.

Secara umum, jumlah kunjungan wisman pada Maret 2018 mencapai 1,36 juta kunjungan. Angka ini naik sebesar 28,76 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada Maret 207 yang berjumlah 1,06 juta kunjungan.

Sementara jika dibandingkan Februari 2018, jumlah kunjungan wisman Maret 2018 mengalami kenaikan sebesar 13,62 persen.

"Kenaikan 13,62 persen, kenaikan cukup signifikan pada Maret ini lebih dipengaruhi oleh kondisi Bali yang mulai recovery. Kalau bulan lalu masih ada dampak dari Gunung Agung meletus‎. Pada Juli-Agustus (2017) sempat mencapai 1,3 juta, lalu mengalami penurunan karena Gunung Agung yang meletus. Mulai Desember 2017 mulai recovery. sekarang kondisi normal," tandas dia.

Sedangkan secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada periode Januari-Maret 2018 sebanyak 3,67 juta kunjungan, atau naik 14,87 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu‎ yang sebesar 3,19 juta kunjungan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya