Wika Beton Dapat Kontrak Baru Rp 3,13 Triliun

Wika Beton menyatakan akan berkomitmen untuk menggarap pasar Asia Tenggara mulai semester II 2018.

oleh Bawono Yadika diperbarui 16 Jul 2018, 10:39 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2018, 10:39 WIB
Memantau Pembangunan Tol Serpong - Kunciran
Aktivitas pengerjaan proyek jalan tol Serpong-Kunciran di Jombang, Tangerang Selatan, Banten, Senin (19/3). Hingga akhir Januari 2018 pembangunan fisik proyek jalan tol sepanjang 11,20 kilometer ini telah mencapai 35,90 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Hingga akhir Juni 2018, total kontrak yang akan didapat oleh PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) mmencapai Rp 8,45 triliun. Adapun angka tersebut terdiri dari catatan omzet kontrak baru sebesar Rp 3,13 triliun serta ditambah dengan carry over dari tahun 2017 yakni sekitar Rp 5,32 triliun.

Dengan kontrak baru yang kurang lebih sama dengan kontrak pada periode yang sama 2017, Perseroan yakin dapat meraih target diakhir tahun.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton Yuherni Sisdwi R menjelaskan, beberapa proyek besar yang menyumbang peroleh kontrak baru antara lain proyek di bidang infrastruktur sebesar 65,03 persen, proyek di sektor energi sebesar 26,32 persen. 

Selain itu juga dari sektor-sektor lain seperti properti, industri, dan pertambangan yang masing-masing menyumbang 4,72 persen, 3,54 persen, dan 0,39 persen," jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin (16/7/2018).

Adapun proyek-proyek tersebut di antaranya adalah Proyek Dermaga Kijing-Mempawah, Tol Kunciran-Cengkareng, Dermaga KBN Marunda, PLTGU Tambak Lorok, Jembatan Sungai Tondano, Loan Toll Manado-Bitung, dan lainnya.

Perseroan juga menyatakan akan berkomitmen untuk menggarap pasar Asia Tenggara mulai semester II 2018 ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Proyek Luar Negeri

Memantau Progres Pembangunan Stasiun LRT Kelapa Gading-Velodrome
Aktivitas pekerja menyelesaikan pembangunan stasiun LRT rute Kelapa Gading-Velodrome, Jakarta, Rabu (4/7). Progres proyek lintasan LRT sepanjang 5,8 kilometer tersebut kini telah mencapai 77 persen. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sebelumnya, Perseroan mengerjakan proyek di luar negeri seperti proyek East West Motorway diAl-Jazair tahun 2011, proyek Gorgon di Australia tahun 2012, serta proyek Comoro Bridge di Timor Leste tahun 2010-2012.

Sebagai informasi, Wika Beton merupakan anak perusahaan BUMN dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Perseroan merupakan produsen beton pracetak di Indonesia dan juga AsiaTenggara.

Perseroan memiliki 14 pabrik dan 1 mobile plant yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki pertumbuhan industri konstruksinya tinggi.

Wika Beton juga memiliki 3 Crushing Plant di Cigudeg, Bogor, Lampung Selatan, dan Donggala, Palu. Adapun Perseroan menerapkan pola PrecastEngineering-Production-Installation(EPI).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya