Kredit Tumbuh Tinggi, Saham BTN Diprediksi Ikut Terangkat

Permintaan akan rumah subsidi (untuk golongan menengah bawah) itu masih tinggi akan mendorong kinerja BTN.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 25 Jul 2018, 11:45 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2018, 11:45 WIB
Indonesia Property Expo (IPEX) 2018
Direktur Marketing Pikko Group Sicilia Alexander Setiawan (kedua Kanan) berbincang dengan Director Consumer Banking Bank BTN Budi Satria (kedua kiri), di booth Pikko, Indonesia Property Expo (IPEX) 2018, Jakarta, Sabtu (3/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kinerja keuangan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berpotensi terus mengalami peningkatan seiring pertumbuhan kredit dan laba bersih perseroan yang masih sesuai target yang ditetapkan.

Head of Research Sinarmas Sekuritas Evan Lie Hadiwidjaja mengatakan, kinerja keuangan BBTN masih sesuai target (inline) dimana secara historis pencapaian di semester I 2018 sekitar 40 persen dari target sepanjang tahun ini.

"Kinerja pada semester I 2018 masih memuaskan dan memiliki peluang untuk tumbuh lebih baik," kata Evan dalam keterangannya, Rabu (25/7/2018).

Menurut Evan, dengan kondisi tersebut Sinarmas Sekuritas tetap menjadikan BBTN sebagai salah satu saham yang pantas untuk dibeli.

Meski tantangan masih ada di tengah ketatnya likuiditas dan suku bunga acuan yang cenderung naik, akan tetapi BTN cukup terbantu dari skema program sejuta rumah yang ada dikarenakan dalam skema tersebut margin bank tetap terjaga dan juga adanya bantuan likuiditas dari pemerintah.

"Sedangkan untuk kedepannya, lembaga Tapera akan dapat menopang kinerja Bank BTN. Kita rekomendasi BUY dengan target harga (TP) di Rp 3.475 per saham," ujar Evan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Terdorong Permintaan Rumah Subsidi

Indonesia Property Expo (IPEX) 2018
Pengunjung memadati stan Indonesia Property Expo (IPEX) 2018 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Sabtu (3/3). PEX 2018 merupakan pameran yang digelar dalam rangka menyambut HUT ke-68 Bank BTN pada 9 Februari mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu Analis MNC Sekuritas, Nurulita Harwaningrum mengungkapkan emiten Bursa Efek Indonesia berkode saham BBTN ini memiliki potensi ke depannya didorong KPR subsidi.

"Ini karena permintaan akan rumah subsidi (untuk golongan menengah bawah) itu masih tinggi," terangnya.

Disisi lain, hal tersebut juga terlihat dari pertumbuhan kredit BBTN yang mencapai 19 persen pada semester I-2018, sedangkan dari sisi kualitas aset juga masih terjaga, NPL BBTN juga turun menjadi 2,78 persen dari 3,23 persen di semester I-2017.

"Laba bersih BBTN juga masih tumbuh double digit dan kami tahun ini juga memperkirakan masih akan tumbuh double digit," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya