Liputan6.com, Jakarta - Memutuskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk meraih gelar sarjana atau master dapat menjadi perjalanan yang sulit. Butuh uang dan waktu yang sangat banyak hingga akhirnya Anda mendarat pada karier impian.
Melansir laman CNBC, Selasa (31/7/2018), gelar sarjana dan master seringkali menjadi syarat penerimaan kerja yang mahal untuk beberapa pekerjaan tertentu. Tapi apakah seluruh gelar pendidikan tersebut dapat menjadi jaminan kesuksesan Anda dalam berkarier atau saat menjadi pimpinan?
Advertisement
Baca Juga
Pendiri sekaligus mantan Yum! Brandas, David Novak menegaskan, itu semua bukan jaminan Anda dapat memiliki kepemimpinan yang bagus di tempat kerja. Satu-satunya yang bisa membantu Anda memimpin dengan baik adalah tidak pernah berhenti belajar.
"Saya yakin menjadi pelajar yang terus belajar membedakan pimpinan yang baik dari mereka yang jauh lebih hebat. Apapun gelar pendidikannya. Saya terus naik jabatan bahkan tanpa gelar pendidikan tinggi," tutur Novak.
Pria yang pernah menyabet gelar `2012 CEO of The Year` ini mengisahkan saat dirinya menjadi kepala pemasaran d Pepsi-Cola Company dan bermimpi menjadi COO. Padahal saat itu dirinya tak punya pengalaman apapun.
Dia lantas mempelajari seluruh kemampuan yang diperlukan untuk menjadi seorang COO. Saat itulah dia menyadari bahwa kemampuan terbesarnya adalah keinginannya untuk terus belajar bahkan dari orang sekitarnya.
Dengan kepercayaan diri setelah bertahun-tahun, Novak lantas memutuskan untuk menjadi CEO. Sebelumnya ia juga mempelajari bagaimana caranya menjadi CEO yang ideal dari berbagai CEO yang dikenalinya.
Tak pelak, dia sukses sebagai seorang COO. Karena ia sangat senang belajar, dia mampu mengatasi banyak masalah yang telah lama mengganjal jalannya perusahaan. Tak heran, perusahaan tempat ia bekerja maju secara signifikan.
Sebagai informasi, David Novak kini juga terkenal sebagai autor buku kepemimpinan yang masuk kategori `best selller`. Dia menyabet gelar `2012 CEO of The Year` versi majalah Chief Executive. Oleh Barron, dia masuk ke jajaran `30 Best CEO` di dunia.
Tak hanya itu, namanya pernah masuk ke deretan `Top People in Business` di Fortune dan salah satu `100 Best-Performing CEOs in the World` versi Harvard Business Review.