Kata OJK soal Hasil Rights Issue Bank Bukopin

Bank Bukopin telah meraih dana Rp 1,46 triliun dari pelaksanaan penawaran umum terbatas atau rights issue pada 27 Juli 2018.

oleh Nurmayanti diperbarui 28 Jul 2018, 06:30 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2018, 06:30 WIB
Bank Syariah
Nasabah melakukan transaksi di Bank Bukopin Syariah, Jakarta, Selasa (30/1). Data OJK yang terekam sampai Oktober 2017 mencatat, pertumbuhan aset perbankan syariah mencapai 19,79% secara tahunan menjadi Rp 395,89 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksanaan rights issue Bank Bukopin telah dilakukan secara efektif dan sesuai jadwal waktu yang direncanakan.

Bank Bukopin telah meraih dana Rp 1,46 triliun dari pelaksanaan penawaran umum terbatas atau rights issue pada 27 Juli 2018. Tahapan proses rights issue ini akan berdampak positif dalam memperkuat modal dan mendukung perkembangan bisnis Bank Bukopin.

Ini juga indikasikan masih tingginya kepercayaan pelaku pasar internasional terhadap perbankan di Indonesia. Demikian mengutip dari keterangan tertulis, Sabtu (28/7/2018).

Dengan masuknya Kookmin Bank sebagai pembeli siaga yang setelah rights issue akan kuasai 22 persen saham Bank Bukopin juga berdampak positif. Ini mengingat Kookmin Bank untuk kembangkan sektor UMKM dan basis teknologi di Indonesia.

Kookmin Bank, sebagai bank terbesar di Korea Selatan dengan bisnis inti dan segmen UMKM yang kuat diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan bisnis Bank Bukopin. Ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui penyaluran kredit ke sektor UMKM.

 

Bank Bukopin Raih Dana Rp 1,46 Triliun dari Rights Issue

Bank Syariah
Nasabah melakukan transaksi di Bank Bukopin Syariah, Jakarta, Selasa (30/1). Data OJK yang terekam sampai Oktober 2017 mencatat, pertumbuhan aset perbankan syariah mencapai 19,79% secara tahunan menjadi Rp 395,89 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) memperoleh dana segar sebesar Rp 1,46 triliun dari aksi koporasi Penawaran Umum Terbatas IV (rights issue). Proses penawaran umum terbatas ini dilakukan sampai dengan 27 Juli 2018.

Dengan penambahan modal tersebut, rasio kecukupan modal Bank Bukopin naik ke kisaran 13,5 persen. Rencana rights issue Bank Bukopin telah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 29 Juni 2018. Transaksi perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dilakukan pada 13 Juli sampai dengan 25 Juli 2018.

Setelah proses perdagangan HMETD, KB Kookmin Bank sebagai Pembeli Siaga (standby buyer) membeli saham Bank Bukopin sebanyak 2,56 miliar lembar pada harga Rp 570 per lembar saham.

Pembayaran atas transaksi tersebut telah dilakukan pada tanggal 27 Juli. Harga saham Bank Bukopin di pasar pada saat penutupan transaksi pada tanggal 26 Juli mencapai Rp 404 per lembar.

Setelah proses rights issue, komposisi pemegang saham Bank Bukopin menjadi Bosowa Corporindo sebesar 23,4 persen, KB Kookmin Bank  tercatat 22 persen, Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) tercatat 12,4 persen, Negara RI  tercatat 8,9 persen, dan Publik  mencapai 33,3 persen.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya