RI Ekspor 5.600 Ton Bawang Merah ke Thailand

Brebes yang merupakan sentra bawang merah terbesar di Indonesia telah memberikan kontribusi 18,5 persen dari produksi nasional.

oleh Septian Deny diperbarui 02 Agu 2018, 09:55 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2018, 09:55 WIB
Bawang Merah di Brebes
Kualitas lahan budidaya bawang merah di sentra penghasil bawang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, semakin menurun (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kembali ekspor bawang merah ke negara lain. Kali ini 5.600 ton bawang merah asal Brebes milik PT Revi Makmur Sentosa diekspor ke Thailand. Sebelumnya Indonesia ekspor bawang merah ke Singapura,

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan, Brebes yang merupakan sentra bawang merah terbesar di Indonesia telah memberikan kontribusi 18,5 persen dari produksi nasional atau 57 persen dari produksi Jawa Tengah. 

Memasuki panen raya periode Juni-Agustus, bawang merah yang dihasilkan petani di Kabupaten Brebes, tak hanya dapat memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Namun komoditas tersebut berhasil mengekspor bawang merah ke Thailand sebesar 5.600 ton dari target 9.000 ton pada 2018.

“Dulu kita impor bawang merah ke Thailand, sekarang kita balikan ekspor ke negara tersebut, ini adalah serangan balik, karena target ekspor naik 100 persen. Ini juga mencetak dolar, seperti arahan khusus Presiden Jokowi," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Amran mengungkapkan, ekspor bawang merah yang terus berlanjut ini membuktikan jika Indonesia tidak hanya berhasil mewujudkan swasembada, tapi juga mewujudkan kedaulatan bawang merah. 

Tercatat, sejak 2016 hingga saat ini, Indonesia sudah tidak lagi mengimpor bawang merah. Akan tetapi terus mencatatkan diri sebagai pengekspor bawang merah. 

 

RI Ekspor Bawang Merah pada 2017

Bawang Merah di Brebes
Kualitas lahan budidaya bawang merah di sentra penghasil bawang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, semakin menurun (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2014 Indonesia masih mengimpor bawang merah sebesar 74.903 ton. Kemudian pada 2015 total impor sebesar 17.429 ton. 

Namun, pada 2016, Indonesia tidak mengimpor bawang merah, bahkan mampu mengekspor 735 ton. Pada 2017, Indonesia telah berhasil ekspor 7.750 ton bawang merah naik 93,5 persen.

Dia menuturkan, capaian ini merupakan sebuah prestasi dan menunjukkan kemampuan Indonesia membalikkan keadaan, yang semula importir menjadi negara eksportir bawang merah ke beberapa negara ASEAN.

"Di momen menyambut 73 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, kita kembali membuktikan kemampuan kita dengan mengekspor bawang merah ke Thailand sebanyak 5.600 ton," kata dia.

Pada 2016, luas panen bawang merah Indonesia mencapai 149,6 ribu ha dengan produksi mencapai 1,45 juta ton. Luas tanamnya juga naik menjadi 22,5 persen dari tahun sebelumnya. Pada 2017 target produksi bawang merah 1,47 juta ton naik 1,7 persen dari 2016.

‎Selain Brebes, ada juga sejumlah lokasi sentra kawasan bawang merah yang dimiliki Indonesia, antara lain Cirebon, Bandung, Majalengka, Garut, Demak, Tegal, Nganjuk, Probolinggo, Sampang, Pamekasan, Bima, Sumbawa,  Lombok Timur, Tapin dan beberapa daerah sentra lainnya.

"Sudah ada 5 komoditas pertanian termasuk bawang merah yang berhasil kita ekspor, dan dilakukan dalam jangka waktu yang singkat," kata Amran.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya