Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus mendorong upaya percepatan pengembangan mobil listrik nasional. Langkah tersebut tidak terlepas dari komitmen pemerintah dalam menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca (CO2) sebesar 29 persen pada 2030.
Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty Roekman memastikan pihaknya mendukung rencana pemerintah dalam mengembangkan program mobil listrik. Salah satunya memberikan pasokan listrik bagi kendaraan tersebut.
Baca Juga
"PLN akan siapkan supply. PLN tidak akan ikut memproduksi mobil listrik. Kita siapkan SPLU-nya untuk charging," kata dia di Jakarta, Jumat (3/8/2018).
Advertisement
Soyfvi mengatakan, Stasiun Penyediaan Listrik Umum (SPLU) yang disediakan PLN sudah mencapai lebih dari 1.000 yang tersebar di berbagai titik. "Udah lebih dari 1.000 tahun lalu (SPLU). Mungkin sekarang seluruh Indonesia bisa 3.000-an," imbuh dia.
Sementara untuk fast charging, pihaknya masih melakukan persiapan secara khusus. Sebab, saat ini pengguna mobil listrik sendiri masih dalam skala kecil.
"Yang kita persiapkan kalau dia fast charging kebutuhan besar kami juga siap untuk itu sekarang. Sekarang memang belum ada, buat apa kalau gak ada objeknya?," pungkas dia.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com