Intip Gaya Kerja Santai ala Miliarder Jepang

Miliarder Jepang Yusaku Maezawa, yang akan pergi ke bulan, ternyata memiliki kultur kerja yang santai. Seperti apa?

oleh Tommy K. Rony diperbarui 12 Okt 2018, 07:02 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2018, 07:02 WIB
Yusaku Maezawa dan Elon Musk
Yusaku Maezawa dan Elon Musk. Dok: akun twitter resmi Yusaku Maezawa

Liputan6.com, Tokyo - Nama Yusaku Maezawa menjadi terkenal karena dijadwalkan terbang ke bulan pada 2023 menggunakan roket SpaceX milik Elon Musk. Miliarder Jepang ini berhasil sukses lewat bisnis pakaian yang dia bangun.

Usia Maezawa masih tergolong muda, yakni 42 tahun, tetapi perusahaan Zozo yang dia bangun telah menjadi situs pakaian terbesar kedua di Jepang. Seperti orang sukses lainnya, pola kerja Maezawa pasti menarik diperbincangkan, bagaimana cara dia bekerja?

Dilansir dari Bloomberg, Maezawa ternyata adalah sosok yang santai dalam menjalankan perusahaan. Ia malah mendorong pegawainya untuk hemat waktu agar tidak kehabisan tenaga untuk hal yang tidak perlu, dan supaya bisa pulang cepat.

"Mereka (pegawai) berhenti melakukan aktivitas mubazir, percakapan mubazir, meeting mubazir. Hasilnya, mereka dapat lebih konsentrasi, lebih produktif, dan bisa pulang setelah 6 jam," ujar Maezawa.

Aturan ini sudah diterapkan di Zozo sejak 2012. Maezawa pun ternyata tidak terlalu suka ke kantor. Dia hanya ke kantor tiga atau empat hari dalam seminggu, dan maksimal selama enam jam.

Baginya, jam kerja yang lebih singkat membuat para pegawai lebih efisien dalam bekerja dan mencar inspirasi luar kantor. Sampai sekarang Zozo memiliki 1.000 pegawai.

Kultur kantor yang dianut sang miliarder sungguh berbeda dari kantor pada umumnya. Ini kemungkinan tak terlepas dari prinsip Maezawa ketika memutuskan tak ingin menjadi pegawai kantoran setelah melihat kondisi orang kantoran di pagi hari.

Sebelumnya, Maezawa adalah seorang musisi. Kemudian, dia membangun Zozo pada 1998 di Tokyo. Menurut Forbes, kekayaan saat ini ditaksir mencapai USD 2,8 miliar atau Rp 42,6 triliun (USD 1 = 14.252). 

Akan Ajak Seniman ke Bulan

Elon Musk menunjuk miliarder Jepang Yusaku Maezawa sebagai penumpang perdana perjalanan wisata ke Bulan (AP)
Elon Musk menunjuk miliarder Jepang Yusaku Maezawa sebagai penumpang perdana perjalanan wisata ke Bulan (AP)

Pebisnis dan miliarder Yusaku Maezawa akan menjadi orang pertama yang akan terbang ke bulan, meski dia bukan astronot. Ia tidak akan pergi sendiri, melainkan ditemani beberapa seniman.

Dikutip dari Business Insider, Maezawa telah membeli semua bangku penumpang Big Falcon Rocket, dan dia akan memilih enam sampai delapan seniman untuk menemaninya ke bulan. Belum diketahui siapa saja yang akan ia ajak.

Maezawa memang seorang pecinta seni. Ketika muda, ia adalah pemain drum di sebuah grup rock indie bernama Switch Style, nama panggungnya kala itu adalah YOU X SUCK. Ia memutuskan tidak ingin menjadi pekerja kerah putih setelah melihat wajah-wajah letih dalam perjalanan kerjanya di pagi hari.

Pada tahun 2017 kemarin, Maezawa menjadi sorotan media karena membeli lukisan karya Jean-Michel Basquiat senilai USD 110 juta.

Maezawa akan terbang mengelilingi bulan setidaknya pada 2023. Uniknya dia ingin membawa serta sejumlah seniman untuk mengubah seluruh perjalanan menjadi proyek seni bernama #dearmoon.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya