Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Muamalat Tbk mempertimbangkan menerbitkan obligasi subordinasi (subdebt). Penerbitan subdebt ini untuk memenuhi kebutuhan permodalan perusahaan. Untuk diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan Bank Muamalat untuk meningkatkan modal senilai Rp 4 triliun.
"Keputusan RUPSLB kami diberi kewenangan mencari tambahan modal dalam berbagai bentuk yang dimungkinkan, diantaranya subdebt," tutur Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana di Muamalat Tower, Kamis (11/10/2018).
Advertisement
Baca Juga
Sejauh ini, Permana belum bisa memaparkan lebih detail mengenai penerbitan tersebut seperti nilai dan juga kapan waktu penerbitan. "Belum diputuskan," ujarnya singkat.
Sebagai informasi, sebelumnya Komisaris Independen Bank Muamalat Iggi H. Achsien mengatakan pihaknya akan terus berkordinasi dengan OJK mengenai opsi-opsi untuk memenuhi kebutuhan permodalan perusahaan.
"Kami akan terus berkordinasi dengan OJK. Komunikasi dan koordinasi itu ya di kantor OJK," pungkasnya.
Â
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pemegang Saham Restui Ilham Habibie Cs Kendalikan Bank Muamalat
sebelumnya para pemegang saham merestui konsorsium investor yang dipimpin Ilham Habibie Cs menjadi pemegang saham pengendali di PT Bank Muamalat Tbk.
Adapun keputusan itu diambil dalam Rapat Pemegang Umum Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan di Gedung Muamalat Tower, Kamis (11/10/2018).
"RUPSLB hari ini ada tiga agenda yaitu perpanjangan right issue karena sudah expired 20 September kemarin, kemudian perubahan anggaran dasar ini lebih teknis, serta adanya penggantian manajemen," tutur Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana. Â
BACA JUGA
Konsorsium investor pimpinan Ilham Habibie Cs akan menyuntikan modal ke Bank Muamalat sebesar Rp 2 triliun melalui mekanisme right issue ini dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Selanjutnya Bank Muamalat akan menerbitkan saham baru sebanyak 20 miliar lembar saham. "Harga pelaksanaan right issue Rp 100 per saham," ujar dia.
Dengan disetujuinya masuknya Ilham Habibie Cs menyuntikan dana di Bank Muamalat, konsorsium investor ini menjadi pemegang saham pengendali di Bank Syariah tertua itu dengan porsi kepemilikan saham sekitar 60 persen.
"Ini terdilusi 66 persen," pungkas Achmad.
Sebelumnya permodalan PT Bank Muamalat Tbk akan bertambah. Hal itu didorong rencana konsorsium yang akan suntikkan dana untuk perkuat modal perbankan.
Komisaris Utama Bank Muamalat Ilham Habibie diketahui memimpin konsorsium investor yang terdiri dari Ilham Habibie, Arifin Panigoro, Lynx Asia dan SSG Capital.
Advertisement