Penumpang Pelni Naik 7,5 Persen pada Libur Natal dan Tahun Baru

Pelanggan Pelni pada hari terakhir tahun 2018 tercatat 9.101 penumpang.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Jan 2019, 10:30 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2019, 10:30 WIB
20170110-Kapal KM Express 38 di Pelabuhan Sunda Kelapa-Jakarta
KM Express Bahari 3B milik PT Pelni (Persero) bersandar di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (10/1). Kapal motor yang melayani rute Kepulauan Seribu itu memiliki kapasitas angkut 208 orang ditambah enam orang kru kapal. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menunjukkan kinerja posisitif pada Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) yang berlangsung selama 22 hari sejak 18-31 Desember 2018.

Jumlah pelanggan Pelni mencapai 258.390 penumpang. Angka tersebut naik 7,5 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat 209.222 penumpang. Sementara tak ada gangguan keamanan yang berarti hingga tutup tahun 2018.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Ridwan Mandaliko mengatakan, pelanggan Pelni pada hari terakhir tahun 2018 tercatat 9.101 penumpang. Sementara tahun lalu mencapai 8.689 pelanggan.

"Volume pengguna kapal Pelni secara keseluruhan di 2018 mencapai 3,62 juta orang, tahun 2017 pelanggan Pelni 3,431 juta orang atau naik 2,86  persen," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (2/1/2019).

Sementara angkutan barang tercapai 88.290 ton m3, naik 118  persen. Angkutan kontainer 15.568 teus, naik 105  persen, kendaraan 9.394 unit, naik 135 persen.

“Alhamdulillah volume penumpang naik 2,86 persen dibandingkan dengan tahun 2017. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada Pelni masih tetap tinggi,” terang Ridwan.

Kekuatan armada Pelni, ucap Ridwan, naik cukup signifikan. Tahun 2015, Pelni memiliki 31 unit kapal, terdiri atas 1 kapal penumpang 3000 pax, 9 kapal tipe 2000 pax, 2 kapal 3 in1 (dapat mengangkut orang, kendaraan, alat berat, dan kontainer), 9 kapal tipe 1000 pax, 3 kapal tipe 500 pax, 2 kapal Roro, dan 3 kapal barang.

Tahun 2016 Pelni mendapat penugasan 46 kapal perintis dan hingga tahun 2018 armada Pelni telah tumbuh menjadi 88 unit. Terdiri kapal penumpang 26 unit, 2 kapal Roro, 9 kapal barang, dan 52 kapal perintis.

“Penugasan operasional kapal perintis dikhususkan untuk melayari terpencil, tertinggal, terdepan dan perbatasan (T3P). Pelni melayani hingga ke pelosok Nusantara,” kata Ridwan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Angkutan Nataru

Kreatif, Pelni Ingin Intens Garap Pariwisata di 2017
PT Pelni mulai melirik potensi bisnis sektor pariwisata, rencana untuk membeli kapal khusus wisata pun tengah dibahas.

Pada Angkutan Nataru, Pelni mengoperasikan 26 armada trayek Nusantara dan 46 trayek kapal perintis dengan 52 unit kapal.

“Kami mengutamakan keselamatan, penumpang kapal dibatasi sesuai ketentuan dari regulator,” tambah Ridwan.

Untuk menjaga keamanan selama angkutan Nataru, PELNI mengerahkan 104 personel TNI AL di 13 kapal, 209 TNI AL (Marinir) di pelabuhan padat penumpang dan 205 personel reguler di atas 26 kapal.

Dengan bantuan personel dari TNI AL, angkutan Nataru PELNI berjalan aman, lancar dan terkendali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya