Jokowi Perintahkan Menteri PUPR Kebut Pembangunan 4 Tujuan Wisata Prioritas

Presiden Jokowi melihat bahwa produk-produk di sektor pariwisata Indonesia belum siap.

oleh Arthur Gideon diperbarui 13 Feb 2019, 10:30 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2019, 10:30 WIB
Presiden Jokowi Resmikan 4 Ruas Tol Trans Jawa
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Seskab Pramono Anung meninjau ruas jalan Trans Jawa seusai peresmian di Jawa Timur, Kamis (20/12). Jokowi meresmikan empat ruas tol Trans Jawa seksi Jawa Timur (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa sektor pariwisata Indonesia telah mendapat pengakuan dunia. Pengakuan tersebut tentu saja bisa menjadi modal untuk mendorong devisa. 

Namun sayangnya, Jokowi melihat ada beberapa destinasi wisata yang belum siap untuk menerima kunjungan wisatawan asing. Oleh karena itu, ia pun memerintahkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk segera membangun infrastruktur di destinasi wisata prioritas.

Dikutip dari akun resmi instagram Presiden Joko Widodo, Rabu (13/2/2019), berikut isi perintah lengkap Jokowi kepada Menteri PUPR:

"Indonesia masuk dalam enam besar negara terindah di dunia, kemudian jadi 10 besar negara yang wajib dikunjungi. Dengan modal itu saja, devisa pariwisata sudah mencapai USD17 miliar.

Akan tetapi, di depan para anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia di Jakarta, semalam, saya menyampaikan bahwa pariwisata Indonesia masih perlu digarap agar bisa memberikan devisa yang lebih besar lagi, bahkan melebihi sektor-sektor lain yang selama ini menjadi unggulan.

Pertanyaannya, produknya sudah siap belum? Saya lihat destinasinya belum siap.

Karena itulah, saya memerintahkan Menteri PUPR untuk konsentrasi menggarap empat destinasi pariwisata prioritas dari 10 Bali Baru yang infrastrukturnya sedang dikembangkan yaitu Mandalika, Danau Toba, Labuan Bajo, dan Borobudur.

Bahkan sebenarnya infrastruktur yang dibangun besar-besaran empat tahun ini, dari jalan sampai pasokan listrik, adalah untuk memudahkan akses dan pengembangan pariwisata di negara kita."

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Hadiri Gala Dinner PHRI, Jokowi Dapat Gelar Bapak Pariwisata Nasional

Presiden Jokowi saat menghadiri acara gala dinner 50 tahun Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)
Presiden Jokowi saat menghadiri acara gala dinner 50 tahun Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara gala dinner 50 tahun Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Hotel Sahid Jakarta, Senin (11/2/2019). Pada acara itu, Jokowi mendapat gelar sebagai Bapak Pariwisata Nasional.

"Izinkan kami memberikan penghargaan kepada bapak Presiden sebagai Bapak Pariwisata Nasional," kata Ketua Umum PHRI, Hariyadi Sukamdani saat memberika sambutan.

Jokowi sendiri tiba di lokasi pada pukul 20.45 WIB. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu duduk bersama Ketua PHRI Hariyadi Sukamdani, pemilik CT Corp Chairul Tanjung, dan Ketua Kadin Rosan Perkasa Roeslani.

Hariyadi Sukamdani mengatakan gelar tersebut diberikan karena Jokowi dinilai berperan besar terhadap pengembangan pariwisata di Indonesia. Jokowi juga disebut memiliki perhatian yang besar terhadap pembangunan infrastruktur Indonesia.

"Kami sudah memperhatikan Bapak sejak di Solo, kami melihat perhatian Bapak. Bapak membangun infrastruktur secara masif dan mengejar ketertinggalan infrastruktur," jelasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya