Liputan6.com, Jakarta - Pertanyaan "mengapa kamu tertarik di posisi ini?" terdengar sederhana. Pertanyaan wawacara kerja ini pun berpotensi memancing jawaban rumit apabila pelamar minim persiapan.
Pertanyaan di atas memang tak memiliki jawaban pasti. Yang pasti, ada dua kesalahan yang terjadi ketika menjawab pertanyaan wawancara kerja tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari Forbes, Senin (4/3/2019), kesalahan pertama adalah kebanyakan berbicara mengenai diri sendiri, lalu kesalahan kedua adalah kebanyakan berbicara sehingga jawaban menjadi tak relevan.
Agar wawancara kamu tetap berkesan bagi pihak perusahaan, berikut solusi dari dua kesalahan tersebut.
1. Hindari Bicara tentang Diri Sendiri Saja
Ketika ditanya mengapa ingin bekerja di suatu perusahaan, artinya mereka ingin mengenalmu dan bagaimana caramu bisa pas dengan perusahaan.
Jangan hanya bahas kemampuan atau kualifikasi yang kamu punya saja, melainkan bahas bagaimana kamu memakai kemampuan tersebut.
Pastikan juga kamu menyampaikan apa yang akan perusahaan dapat jika mempekerjakan kamu.
Utarakan apa yang membuatmu tertarik pada perusahaan ini, seperti budaya perusahaan atau dampaknya pada masyarakat.
Hindari bicara mengenai "butuh gaji" dan jangan kebanyakan membahas masalah pribadi seperti jaraknya lebih dekat.
Advertisement
2. Kebanyakan Bicara
Memberi jawaban panjang lebar bisa membuatmu malah membahas sesuatu yang tak relevan. Pewawancara dapat kehilangan fokus dan ucapanmu yang penting justru berpotensi terlewatkan.
Solusinya adalah langsung menjawab tanpa menambah rincian tak perlu. Buatlah daftar hal-hal yang kamu ingin bicarakan dan prioritaskan saat wawancara.
Ini memastikan jika omonganmu dipotong pada tengah-tengah, maka bagian yang penting sudah berhasil tersampaikan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement