Sandiaga Uno Bakal Lebih Banyak Cerita Pengalaman Saat Debat Cawapres

Sandiaga Uno akan memberikan membeberkan langkah-langkah konkret yang akan dijalankan jika terpilih nanti.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2019, 19:45 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2019, 19:45 WIB
Gaya Pidato Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Usai Dapat Nomor Urut
Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) memberikan pidato usai mengambil nomor urut peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9). Pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan nomor urut 02. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi memastikan kesiapan Sandiaga Uno untuk menghadapi debat yang akan diselenggarakan, Minggu 17 Maret Besok. Sandiaga nantinya akan beradu argumen dengan calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin. Keduanya akan berdebat seputar tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.

Juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Lendo Novo, mengatakan cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno akan lebih banyak menggunakan cara bercerita dalam debat nanti.

"Dia akan lebih banyak bercerita. Tapi dia akan sangat tajam menjelaskan kepada publik apa yang dia ingin sampaikan. Sehingga terjadi kontras. Ketika pak kyai ngomong A dia B. Itu namanya debat," kata dia, saat ditemui, dalam diskusi, di Menteng, Jakarta, Sabtu (16/3/2019).

Cerita yang bakal disampaikan Sandiaga Uno tidak lain berdasarkan pengalaman kesehariannya, terutama dalam membangun bisnis.

"Dia punya pengalaman jadi pengusaha, dia pernah dibina seniornya, dibantu Pemerintah, dia tahu persis. Kalau mau jadi seperti saya ada caranya," ujarnya.

Terkait isu tenaga kerja, kata dia, Sandi akan memberikan membeberkan langkah-langkah konkret yang akan dijalankan jika terpilih nanti.

"Pak Sandiaga Uno itu langsung konkret bikin OK OCE, ciptakan lapangan kerja, dorong semua orang jadi pengusaha. Udah nggak ada lagi isu-isu pra kerja. Orang langsung kerja sama langsung usaha," urai Lendo.

"Langsung saja bikin ekosistem bisnis. Semua orang setelah kuliah langsung nyemplung ke situ. Bisa kerja bisnis itu saja. Kan tugas pemerintah mendampingi orang menjadi pengusaha, kita dampingi," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Agar Tak Ricuh Lagi, KPU Bentuk Komite Damai Debat Cawapres

Peluk Hangat Jokowi - Prabowo Akhiri Debat Perdana Pilpres 2019
Capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin bersalaman dengan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno usai debat perdana Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) sepakat membuat Komite Damai untuk debat cawapres yang dilaksanakan pada 17 Maret 2019. Komisioner KPU, Wahyu Setiawan mengatakan, komite ini dibuat karena pada pelaksanaan debat sebelumnya terjadi keributan.

Komite Damai ini dibentuk untuk mendinginkan suasana apabila ada keributan antarpendukung. Wacana pembentukan komite ini sudah disepakati oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Jadi, Komite Damai ini dimaksudkan untuk mengatasi jika ada permasalahan sepanjang debat cawapres nanti," ujar Wahyu di Jakarta, Kamis, 14 Maret 2019.

Komite Damai akan diisi dari kedua kubu masing-masing dua orang dan penyelenggara pemilu. Dari TKN Jokowi-Ma'ruf Amin ada Arya Bima dan Rizal Malarangeng. Sementara dari BPN Prabowo-Sandi ada Imelda Sari dan Putra Jaya Husin.

Adapun dari unsur penyelenggara pemilu, Wahyu Setiawan akan mewakili KPU dan Mochammad Afifuddin akan mewakili Badan Pengawas Pemilihan Umum RI (Bawaslu).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya