Alasan Airbus Pilih GMF Jadi Mitra Perawatan Komponen Pesawat

GMF AeroAsia dan Airbus resmi menyepakati perjanjian kerja sama perawatan komponen untuk pesawat tipe A320.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Apr 2019, 18:30 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2019, 18:30 WIB
20151106-Hanggar 4 GMF Kurang Teknisi, Pembenahan Pesawat Terhambat
Teknisi tengah melakukan perbaikan pesawat di Hanggar 4 GMF, Tangerang, Jumat (6/11/2015). Untuk mendukung operasional hanggar tersebut dibutuhkan setidaknya ratusan teknisi hingga akhir tahun.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk atau GMF AeroAsia dan Airbus resmi menyepakati perjanjian kerja sama perawatan komponen untuk pesawat tipe A320.

Kerja sama ini pun juga merupakan bentuk kepercayaan Airbus sebagai raksasa manufaktur pesawat dunia kepada GMF.

Airbus Head of Customer Service, Asia Pasifik, Bruno Bousquet mengungkapkan, alasan memilih GMF AeroAsia sebagai partner dalam kerja sama perawatan pesawat ini.

Menurut dia, dengan menggandeng GMF ini menjadi babak baru dalam bisnis jangka panjang Airbus ke depan, terutama dalam memperluas pasarnya di kawasan Asia Pasifik.

"(Kenapa GMF?) Karena kami memiliki hubungan jangka panjang dan juga karena kapabilitas GMF yang sangat kompetitif di pasar. Airbus sangat kuat di Indonesia," kata dia usai melakukan penandatangan di Kantor GMF AeroAsia, Tangerang, Selasa (2/4/2019).

Dia pun berharap melalui kerja sama pengembangan komponen perbaikan pesawat ini, ke depan akan terus berkembang lebih baik. Para maskapai untuk pesawat tipe A320 akan lebih efisien dalam hal perawatan pesawatnya.

"Ya ini adalah pertama kalinya kami mengembangkan komponen perbaikan dengan GMF, dan kami berharap agar bisa berkembang di masa depan," ujar dia.

Sementara itu, Direktur Bisnis dan Base Operation GMF AeroAsia, Tazar Marta Kurniawan menambahkan, alasan kuat pihak Airbus memilih GMF sebagai mitra kerja sama ini, lantaran secara kompetitif perusahaanya lebih unggul dibanding perusahaan sejenisnya yang berada di kawasan Asia lainnya seperti Singapura dan Malaysia.

"Jadi competitive advantage-nya pasarnya ada di sini dan perawatananya ada di sini. Jadi kalau kita compare Malaysia dan Singapura, jauh lah. Potensi kita jauh yang competitive advantage kita dalam jangka depan itu masih sangat memadai," tutur dia.

"Customer mereka makin lama akan makin banyak. Sementara kapasitas itu yang paling besar perkembangan nya itu cuma di Indonesia seperti GMF ini," sambungnya.

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

 

Deretan Keuntungan Kerja Sama Airbus dan GMF

(Foto: Merdeka.com/Dwi Aditya Putra)
GMF Aeroasia gandeng GMF untuk penyediaan komponen pesawat (Foto: Merdeka.com/Dwi Aditya Putra)

Sebelumnya, PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk atau GMF AeroAsia dan Airbus resmi menyepakati perjanjian kerja sama perawatan komponen untuk pesawat tipe A320.

Kerja sama ini pun juga merupakan bentuk kepercayaan Airbus sebagai raksasa manufaktur pesawat dunia kepada GMF.

Direktur Bisnis dsn Bade Operation GMF AeroAsia, Tazar Marta Kurniawan mengungkapkan, berbagai keuntungan kerja sama dengan Airbus melalui perawatan pesawat ini. Menurut dia, dengan pangsa pasar Airbus yang cukup besar, kerja sama ini mampu menurunkan biaya logistik hingga 20 persen.

"Lowering cost sekitar 20 persen itu the basic kita punya kompetitif dibandingkan yang lain. lebih murah dan juga logistik," katanya usai melakukan penandatangan di Kantor GMF AeroAsia, Tangerang, Selasa 2 April 2019.

Tazar menuturkan, keuntungan dibalik kerja sama ini juga nantinya para pelanggan Airbus yang berada di Asia Pasifik tidak perlu lagi mengirim ke Eropa apabila ada komponen yang rusak.

Sebab, ada kerja sama itu membuat GMF memiliki kewenangan untuk menangani beberapa komponen-komponen Airbus yang bermasalah.

"Itu banyak keuntungannya pertama untuk custumer di region ini (Asia Pasific) ini komponen gak perlu dikirim ke Eropa kalau rusak jadi cukup di sini menghemat logistik," kata dia.

Tazar menambahkan, kerja sama ini pun diharapkan menjadi salah satu pintu masuk GMF untuk ikut berkontribusi mensupport customer Airbus dalam hal komponen service. 

"Karena Airbus menawarkan yang namanya bisnis komponen ke custumer mereka dengan paket yang besar. Mereka punya bisnis itu yang dibayar per jam tapi begitu komponen itu rusak akan dikerjakan oleh kita," pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya