Tingkat Pengangguran Terbuka Turun 50 Ribu Orang hingga Februari

Tingkat pengangguran terbuka di perkotaan sebesar 6,30 persen turun 0,4 persen dari Febaruari 2019 yang sebesar 6,34 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mei 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2019, 17:00 WIB
Ilustrasi pengangguran (sumber: iStockphoto)
Ilustrasi pengangguran (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Jumlah pengangguran di Indonesia hingga Februari 2019 mencapai 6,82 juta orang. Angka ini menurun 50 ribu orang dari posisi Februari 2018 lalu yang sebanyak 6,87 juta orang.

"Tingkat pengangguran terbuka pada bulan Februari 2019 ini sebesar 5,01 persen. Menurun pada posisi sebelumnya 5,13 persen atau turun 50 ribu orang," ujar Kepala BPS, Suhariyanto, di Kantor BPS, Jakarta, Senin (6/5/2019).

Suhariyanto menyebut apabila dilihat dari jumlah angkatan kerja pada posisi Febuari 2018 telah mencapai sebanyak 136,18 juta, mengalami kenaikan 2,24 juta dibandingkan kuartal Februari 2018.

Pertumbuhan ini sejalan dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 69,32 persen, meningkat 0,12 persen poin.

"Kenaikan TPAK memberikan indikasi adanya kenaikan potensi ekonomi dari sisi pasokan (supply) tenaga kerja," imbuh dia.

Sementara berdasarkan dari daerah tempat tinggal, TPT di perkotaan tercatat lebih tinggi dibanding perdesaan. Di mana TPT di wilayah perdesaan sebesar 3,45 persen menurun 0,27 persen dari Februari 2018 yang sebesar 3,72 persen.

Sementara, TPT di perkotaan sebesar 6,30 persen turun 0,4 persen dari Febaruari 2019 yang sebesar 6,34 persen.

"Sedangkan berdasarkan jenis kelamin pengangguran tertinggi ada pada laki-laki yakni 83,18 persen naik 0,17 persen poin dan perempuan sebesar 55,50 persen naik 0,06 persen poin dari Februari 2018," jelas dia.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lulusan SMA

Ilustrasi pengangguran
Ilustrasi pengangguran (sumber: iStockphoto)

Kendati demkian, jumlah pengangguran terbanyak masih berasal dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diantara tingkat pendidikan lainnya. Sedangkan yang terendah dari tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) kebawah.

"Tingkat pengangguran terbuka tertinggi pada jenjang pendidikan SMK sebesar 8,63 persen," ujarnya.

Adapun tingkat pengangguran dari penduduk berpendidikan SD ke bawah sebesar 2,56 persen. "Karena ketika pendidikan SD kebawah ini mencari perkejaan tidak pilih-pilih sama sekali," imbuh dia.

Di sisi lain, tingkat pengangguran lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tercatat sebesar 5,18 persen, kemudian lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 7,19 persen.

Lalu tingkat pengangguran dari lulusan pendidikan Diploma I/II/III sebesar 7,92 persen. Sedangkan dari lulusan universitas tingkat penganggurannya 6,31 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya