Deretan Keunggulan Dompet Digital DANA

DANA memiliki sistem keamanan yang mumpuni sehingga pengguna tak perlu merasa cemas atas sejumlah saldo pada setiap akun.

oleh Bawono Yadika diperbarui 06 Jul 2019, 18:45 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2019, 18:45 WIB
DANA, Pengganti Dompet Konvensional Menjadi Digital Dompet
CEO Dana, Vincent Iswara foto bersama usai memberi penjelasan tentang DANA Jakarta, Rabu(21/3). DANA, Dompet Digital Indonesia merupakan sebuah layanan dari perusahaan rintisan (start up) di bidang teknologi finansial. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan teknologi yang kian masif memicu menjamurnya berbagai produk uang elektronik termasuk dompet digital di dalam negeri, salah satunya adalah DANA.

Chief Executive Officer (CEO) DANA, Vincent Iswara, memaparkan sejumlah keunggulan dompet digital (e-wallet) DANA dibandingkan dengan produk kompetitor.

Vincent menjelaskan, meski baru diluncurkan, DANA memiliki sistem keamanan yang mumpuni sehingga pengguna tak perlu merasa cemas atas sejumlah saldo pada setiap akunnya masing-masing.

"Di DANA enggak harus top up dulu. Dengan memasukan kartu kredit, kartu debit, jadi enggak usah 2 kali kerja, tanpa harus top up," tuturnya di Jakarta, Sabtu (6/7/2019).

"Kedua kita ada sistem security yang canggih. Jadi kita proteksi jika ada fraud atau account-nya diambil orang lain jadi kita guarantee, uangnya kita kembalikan," tambah dia.

Di sisi lain, Vincent mengungkapkan, perusahaan juga terus menggenjot inovasi guna memudahkan dan menggaet semakin banyak pengguna dompet elektronik DANA.

"Kedepanya juga kita akan ada QYQ and Business Account dimana semua pengguna bisa langsung jadi penjual dalam waktu 1 hari," ujarnya.

Sementara itu, pihaknya juga mengatakan, DANA menargetkan untuk merangkul semakin banyak UMKM agar terpapar manfaat penggunaan dompet elektronik dalam kehidupanya sehari-hari.

"Kita memang sudah mulai menggandeng merchant-merchant yang sudah well-known seperti Bukalapak. Namun, kedepannya tak menutup kerja sama dengan brand-brand besar lainnya. Kita juga menargetkan ke arah UMKM kerena di RI ada 62 juta UMKM dan kita targetkan mereka bisa ke platform digital ekonomi," terang dia.

Sempat Tertunda, LinkAja akan Resmi Diluncurkan

Grand launching aplikasi pembayaran LinkAja turut dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Grand launching aplikasi pembayaran LinkAja turut dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri BUMN Rini Soemarno. Dok: Humas Kementerian BUMN

Sebelumnya, PT Fintek Karya Nusantara akhirnya akan resmi meluncurkan layanan dompet digital (e-Wallet) terbaru LinkAja pada Minggu (30/6/2019) sore ini. 

Launching layanan financial technology (fintech) besutan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini sebenarnya telah direncanakan sejak jauh-jauh hari, tapi terus mengalami kemunduran karena berbagai alasan.

Menurut jadwal yang diperoleh Liputan6.com, acara grand launching LinkAja bakal digelar di Plaza Tenggara, Parkir Selatan Gelora Bung Karno (GBK) sejak pukul 15.45-20.00 WIB. Sebanyak 15 ribu orang direksi dan karyawan perusahaan BUMN akan memadati acara.

Kehadiran LinkAja sebagai dompet digital buah karya beberapa perusahaan pelat merah ini disambut optimistis oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno. 

"Insya Allah ini jadi unicorn baru plat merah. Karena kan begini. Tadinya ini kan pada dasarnya model pembayaran elektronik bank-bank Himbara masing-masing punya sendiri. BNI punya Yap!, terus BRI punya TBank, Mandiri punya e-cash," tuturnya di Yogyakarta, seperti dikutip Minggu (30/6/2019).

Sebagai informasi, LinkAja merupakan dompet digital gabungan dari delapan perusahaan BUMN, antara lain Telkomsel, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Negara Indonesia (BNI), Jiwasraya, Pertamina, dan Danareksa.

Launching layanan financial technology (fintech) besutan sejumlah BUMN ini sebenarnya telah direncanakan sejak jauh-jauh hari, tapi terus mengalami kemunduran karena berbagai alasan.

Adapun ujicoba pemakaian LinkAja telah dimulai sejak 22 Februari 2019 lalu. Pada tahap awal, peleburan layanan keuangan elektronik ini mulanya disebut T-Cash, dan telah bersalin nama menjadi LinkAja sejak 21 Februari 2019 lalu.

Kendati begitu, proses perilisannya masih terus tertunda. Setelah sempat direncanakan rilis pada 13 April dan mengalami kemunduran menjadi 21 April, seremonial peluncurannya dikabarkan bakal digelar pada 5 Mei 2019.

Sayangnya, rencana peluncuran LinkAja kembali bergeser pada 22 Mei, terus mundur lagi menjadi 23 Juni, hingga akhirnya disepakati launching pada 30 Juni 2019.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya