Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memprediksi permintaan kredit perbankan akan tumbuh positif pada Kuartal III 2019. Hal tersebut salah satunya dipicu oleh membaiknya kondisi politik dan keamanan dalam negeri.
"Di triwulan III pertumbuhan kredit diperkirakan akan meningkat didorong optimisme kondisi ekonomi yang meningkat didukung kondisi politik dan keamanan," ujarnya di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (19/7/2019).
Advertisement
Baca Juga
Perry mengatakan, peningkatan permintaan kredit umumnya terjadi di sektor kredit investasi dan konsumsi. "Kalau kita lihat dari survei jenis penggunaan peningkatan bersumber dari kredit investasi serta kredit konsumsi," jelasnya.
Sejalan dengan hal tersebut, survei Bank Indonesia menunjukkan perbankan siap untuk menyalurkan kredit yang tercermin pada indeks lending standard yang semakin longgar. Dalam arti, perbankan ingin menyalurkan kredit untuk seluruh jenis kredit baik dari sisi jangka waktu maupun agunan.
"Perbankan kalau ingin ekspansi standar diturunkan bukan berarti tidak prudent, tapi lebih longgar. Nanti kalau terlalu boom diketatkan lagi perilaku perbankan seperti itu. Dan menunjukkan dari sisi penawaran atau supply perbankan sudah siap dan akan siap menyalurkan kredit," jelas Perry.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Survei BI
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) melaporkan dari Hasil Survei Perbankan Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan triwulanan kredit baru meningkat pada triwulan II-2019 dan triwulan III-2019.
Perkembangan tersebut tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru pada triwulan II-2019 sebesar 78,3 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan 57,8 persen pada triwulan sebelumnya.
"Berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan tersebut terutama bersumber dari kredit investasi dan kredit konsumsi," tulis laporan BI, pada Rabu 17 Juli 2019.Â
BACA JUGA
Pada triwulan III-2019 pertumbuhan kredit baru diprakirakan meningkat, didorong oleh optimisme terhadap kondisi ekonomi yang menguat didukung oleh kondisi politik dan keamanan yang stabil pasca Pemilu, dan risiko penyaluran kredit yang relatif rendah.
Sejalan dengan prakiraan meningkatnya pertumbuhan kredit baru, survey Bank Indonesiatersebut juga menunjukkan kebijakan penyaluran kredit pada triwulan III-2019 diprakirakan lebih longgar, terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 0,8 persen, lebih rendah dibandingkan 12,4 persen pada triwulan sebelumnya.
Pelonggaran standar akan dilakukan terhadap seluruh jenis kredit, dengan aspek kebijakan penyaluran kredit yang akan diperlonggar antara lain jangka waktu kredit dan agunan.
Advertisement