Dana Kelolaan Orang Tajir di Bank Mandiri Capai Rp 205,3 Triliun

Bank Mandiri mencatatkan dana kelolaan atau fund under management (FUM) bisnis wealth management yang terus tumbuh

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Agu 2019, 19:30 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2019, 19:30 WIB
Bank Mandiri Eror
Petugas melayani keluhan nasabah terkait gangguan sistem di Bank Mandiri KCP Jakarta Mal Pondok indah 2, Sabtu (20/7/2019). Sejumlah nasabah Bank Mandiri mengeluhkan perubahan drastis saldo di rekening yang mengalami pengurangan dan ada juga yang mengalami penambahan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) mencatatkan dana kelolaan atau fund under management (FUM) bisnis wealth management yang terus tumbuh. Wealth management adalah nasabah kaya yang memiliki saldo rekening di atas Rp 1 M.

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri, Hery Gunardi mengungkapkan hingga akhir Juni 2019, dana kelolaan bisnis wealth management miliknya dapat mencapai Rp 205,3 triliun.

"Saat ini, nilai total dana kelolaan wealth management mencapai Rp 205,3 triliun. Nilai tersebut meningkat 6,75% dibandingkan akhir Juni 2018," kata Hery, di Ritz-Carlton Jakarta, Senin (5/8/2019).

Hery menambahkan, Wealth Management Group milik Bank Mandiri mengelola lebih dari 55.000 nasabah Prioritas dan Private, dengan didukung oleh 63 Outlet Prioritas yang tersebar di 12 wilayah di Indonesia.

Selain itu Wealth Management Group juga memiliki kerjasama strategis dengan Lombard Odier, salah satu Private Bank dari Swiss.

Mandiri Prioritas dan Mandiri Private adalah layanan Wealth Management Bank Mandiri untuk memenuhi kebutuhan investasi serta finansial nasabah utama perorangan Bank Mandiri. Wealth Management Group menyuguhkan produk serta layanan yang bekerjasama dengan anak perusahaan Bank Mandiri.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Listrik Padam, Bank Mandiri Pastikan Layanan Berjalan Normal

Bank Mandiri Eror
Nasabah bertransaksi di anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri di Mal Pondok indah 2, Jakarta, Sabtu (20/7/2019). Sejumlah nasabah Bank Mandiri mengeluhkan perubahan drastis saldo di rekening yang mengalami pengurangan dan ada juga yang mengalami penambahan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

PT Bank Mandiri (Persero) memastikan layanan beroperasi normal karena seluruh jaringan kantor cabang memiliki genset untuk mem-backup pasokan listrik.

"Meski demikian, kami memperkirakan beberapa ATM yang berlokasi di luar cabang Bank Mandiri atau di gedung yang tidak memiliki genset, akan mengalami gangguan karena daya tahan baterai (UPS) hanya untuk 1-2 jam," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas di Jakarta, Minggu (4/8/2019).

Bank Mandiri, saat ini juga terus berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk pengelola-pengelola gedung untuk memastikan dan memonitoring ketersediaan pasokan listrik untuk ATM dan EDC Bank Mandiri.

Untuk layanan Mandiri online, lanjut Rohan, juga dipastikan tetap berjalan normal. Namun, layanan ini dapat terimbas jika jaringan seluler di lokasi nasabah terganggu.

"Kami terus memastikan bahwa layanan perbankan Bank Mandiri tetap berfungsi untuk memenuhi kebutuhan transaksi keuangan masyarakat," ujar Rohan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya