Harga Emas Naik di Tengah Rencana AS Terapkan Tarif Produk UE

Selama ini, emas dianggap sebagai penyimpan nilai selama ketidakpastian ekonomi atau politik.

oleh Nurmayanti diperbarui 04 Okt 2019, 07:32 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2019, 07:32 WIB
Ilustrasi Harga Emas (4)
Ilustrasi Harga Emas

Liputan6.com, London - Harga emas kembali menguat setelah naik lebih dari 1 persen pada sesi sebelumnya. Kenaikan dipicu Amerika Serikat (AS) yang mengumumkan penerapan tarif pada barang-barang Eropa. Kondisi ini menciptakan lebih banyak ketidakpastian pada prospek ekonomi global.

Melansir laman Reuters, Jumat (4/10/2019), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1.504,70 per ons. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi USD 1.510,70 per ons.

AS mengumumkan akan menerapkan tarif pada produk-produk tertentu dari Uni Eropa. Rencana ini setelah Organisasi Perdagangan Dunia memberi Washington lampu hijau untuk mengenakan tarif pada barang-barang UE senilai USD 7,5 miliar setiap tahun.

"Tarif Trump terhadap Uni Eropa menciptakan sejumlah ketidakpastian dan potensi kegagalan ekonomi," kata analis SP Angel John Meyer.

Selama ini, emas dianggap sebagai penyimpan nilai selama ketidakpastian ekonomi atau politik.

Menambah kesuraman ekonomi di Eropa, sebuah survei menunjukkan pertumbuhan bisnis di zona euro terhenti pada September. Pemicunya kontraksi yang sedang berlangsung dalam aktivitas manufaktur semakin mempengaruhi industri jasa.

"Itu semua menunjukkan tekanan yang berkelanjutan di pasar yang tak terhindarkan menuju resesi," kata Meyer.

Pengumuman tarif AS mengirim saham dunia mendekati posisi terendah dalam empat minggu. Sementara hasil obligasi acuan utama tergelincir, mencerminkan kekhawatiran tentang pertumbuhan global. 

"Emas rebound ke USD 1.500 di tengah ketegangan perdagangan baru ... Tren jangka pendek tetap beragam, sementara jangka menengah-panjang masih positif untuk emas," kata Kepala Analis ActivTrades, Carlo Alberto De Casa dalam sebuah catatan.

"Kekuatan rebound yang terlihat dalam 48 jam terakhir adalah signifikan, membenarkan bahwa investor masih melihat adanya koreksi harga emas sebagai peluang bagus untuk menambah lebih banyak bullion ke dalam portofolio mereka," dia menandaskan.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

 

Harga Logam Lainnya

Ilustrasi Harga Emas Naik 1
Ilustrasi Harga Emas Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Harga emas Emas telah melonjak 1,4 persen pada hari Rabu setelah data mengecewakan tentang perekrutan oleh pengusaha swasta AS membuat para investor khawatir tentang perlambatan pertumbuhan di ekonomi terbesar di dunia itu.

Hal lain yang mendukung harga emas adalam melemahnya dolar ke posisi terendah satu minggu terhadap euro dan yen.

Investor saat ini tengah memantau klaim pengangguran awal mingguan dan non-manufaktur AS September yang akan dirilis hari ini.

Sementara harga logam mulia lainnya, platinum naik 0,9 persen menjadi USD 894,82 per ounce. Adapun harga perak naik 0,4 persen menjadi $ 17,63 per ounce. Harga Palladium naik 0,2 persen menjadi USD $ 1,690.64 per ons.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya