Sri Mulyani: Tokopedia Telah Bantu 6,4 Juta Masyarakat Indonesia

Tokopedia memberikan jawaban terhadap berbagai halangan yang dihadapi oleh pelaku ekonomi.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Okt 2019, 21:01 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2019, 21:01 WIB
Sri Mulyani pada rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali
Sri Mulyani pada rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali. Dok: am2018bali.go.id

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menjadi pembicara utama di acara Tokopedia yang bertajuk 'Dampak Tokopedia Terhadap Perekonomian Indonesia' di The Ballroom Djakarta Theater. Mengawali sambutan, dia menyampaikan apresiasi atas pencapaian 10 tahun lahirnya karya anak bangsa Indonesia.

"Sepuluh tahun Tokopedia hadir di Republik Indonesia, anak dari buah karya cipta anak Indonesia. Kita berharap dekade pertama, dan akan diikuti dekade-dekade lainnya hingga lebih dari 100 tahun ke depan," kata Sri Mulyani dalam sambutannya, Kamis (10/10/2019).

Sri Mulyani mengatakan nama 'Tokopedia' sendiri bukan sesuatu yang baru di telinga masyarakat. Bahkan marketplace ini telah masuk ke ke setiap rumah-rumah yang ada di Tanah Air. "Nama ini (Tokopedia) sebuah company baru yang biasa disebutkan di setiap rumah," imbuh dia.

Sebagai salah satu unicorn di Indonesia, bahkan Menteri Sri Mulyani berbangga diri lantaran populasi tokopedia lebih dari 90 juta penggua aktif per bulan. Di samping itu, perusahaan teknologi ini juga telah membantu lebih dari 6,4 juta masyarakat menjadi perusahaan e commerce.

"Tokopedia memberikan jawaban terhadap berbagai halangan yang dihadapi oleh pelaku ekonomi untuk bisa melakukan kegiatan ekonomi produktifnya ini sesuatu yang luar biasa positif," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pertumbuhan Ekonomi Digital

Tokopedia Berdampak Positif Kepada Perekonomian Indonesia
CEO & Co-Founder Tokopedia, William Tanuwijaya, Wakil Direktur LPEM FEB UI, Kiki Verico, Pendiri Smitten by Pattern, Laras Anggraini saat berdiskusi mengenai Tokopedia kepada media di Jakarta, Kamis (10/10/2019). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menambahkan, secara nilai ekonomi digital keseluruhan Indonesia pada 2019 pertumbuhannya kini sudah mencapai sebanyak USD 40 miliar. Pada 2025 diharapkan akan menjadi USD 130 miliar atau tumbuh 130 persen.

"Indonesia salah satu dari negara dunia di mana pertumbuhan ekonomi digital termasuk tercepat setiap tahun. Ini angka yang buat kita iri. Kalau kita bicara ada satu sektor ekonomi yang bisa tumbuh 40 di hari gini adalah sesuatu yang luar biasa," tandas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya