Liputan6.com, Jakarta - Pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) telah menyatakan sikap penolakan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat founder sekaligus mantan CEO Gojek Nadiem Makariem sebagai menteri.
Ketua Presidium Nasional Garda Igun Wicaksono mengatakan, pihaknya bakal mengerahkan massa dalam jumlah besar bila Nadiem menerima ajakan Jokowi.
"Ojol tidak setuju apabila Nadiem jadi salah satu menterinya Jokowi. Akan ada pergerakan seluruh Indonesia sebagai penolakan," seru Igun saat ditanyai Liputan6.com, Senin (21/10/2019).
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya driver ojol yang berstatus Mitra Gojek saja yang menggelar aksi. Igun buka kemungkinan bahwa para pengemudi ojol dari perusahaan lain seperti Grab juga siap bantu meramaikan jalannya unjuk rasa.
"Bisa jadi nonGojek juga ikut serta sebagai bentuk solidaritas dan mengusung nama ojek online secara keseluruhan," ungkap dia.
Dia menyatakan, bukan hanya pengemudi ojol dari Jakarta saja yang bakal menentang Nadiem Makarim jadi menteri. Berbagai ojol dari penjuru Sumatera dan Jawa juga disebutnya siap untuk menyuarakan aksi penolakan tersebut.
"Ketua-ketua ojol dari berbagai daerah di Sumatera dan Jawa sudah komunikasi dengan saya, mereka siap bawa massa ojol untuk masuk Jakarta, melakukan aksi unjuk rasa besar penolakan Nadiem jadi menteri," tukas Igun.
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tolak Nadiem Jadi Menteri, Driver Gojek Ancam Demo Besar-besaran
Founder sekaligus CEO Gojek Nadiem Makariem pada hari ini datang ke Istana Negara di Jakarta menerima panggilan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kabarnya, pemanggilan ini merupakan pertanda dirinya akan diangkat menjadi menteri pada Kabinet Kerja Jilid II.
Namun begitu, pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) rupanya tak setuju bila bos besar mereka dijadikan menteri oleh Jokowi.
Ketua Presidium Nasional Garda Igun Wicaksono bahkan mengancam bakal mengerahkan massa dalam jumlah besar bila Nadiem menerima ajakan Jokowi.
"Ojol tidak setuju apabila Nadiem Makariem jadi salah satu menterinya Jokowi. Akan ada pergerakan seluruh Indonesia sebagai penolakan," seru Igun saat ditanyai Liputan6.com, Senin (21/10/2019). Â
Tak hanya dari Jakarta, ia menyatakan, berbagai ojol dari penjuru Sumatera dan Jawa siap untuk menyuarakan aksi penolakan tersebut.
"Ketua-ketua ojol dari berbagai daerah di Sumatera dan Jawa sudah komunikasi dengan saya, mereka siap bawa massa ojol untuk masuk Jakarta, melakukan aksi unjuk rasa besar penolakan Nadiem jadi menteri," sebut Igun.
Advertisement