Garuda Indonesia Belum Tutup Rute Penerbangan ke Negara Terjangkit Virus Corona

Virus asal China ini mulai merebak keempat negara di Asia Tenggara, salah satunya Vietnam.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jan 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2020, 20:00 WIB
Garuda Indonesia
Garuda Indonesia (Foto: AFP / Adek BERRY)

Liputan6.com, Jakarta Wabah virus corona kembali menjalar ke beberapa negara. Virus asal China ini mulai merebak keempat negara di Asia Tenggara, salah satunya Vietnam, Singapura dan lainnya.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Persero Irfan Setiaputra mengatakan belum ada rencana menutup rute penerbangan ke beberapa negara terjangkit virus Corona. Sebab hal itu berhubungan dengan pembelian tiket yang dipesan konsumen beberapa waktu sebelumnya.

Namun, jika kondisi negara tujuan makin parah, mau tidak mau rute akan ditutup sementara. "Kita enggak mau memaksakan trayek itu tetap berjalan kalau kondisinya semakin parah," kata Irfan, di Kantor BUMN, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Dia mengatakan pihaknya sudah bekerja sama dengan otoritas negara setempat untuk memantau pergerakan penyebaran virus Corona. Dia menugaskan pegawainya untuk memastikan virus tersebut tidak menyebar lewat Garuda.

"Kita juga berharap mereka yang naik dalam kondisi sehat dan musti bisa di monitor oleh otoritas setempat," kata Irfan.

 

Reporter: Anisyah Alfaqir

Sumber: Merdeka.com

 

Tonton Video Ini

Pencegahan

Komut dan Dirut Paparkan Semangat Baru Garuda Indonesia
Komut PT Garuda Indonesia Tbk Triawan Munaf dan Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra saat berkenalan kepada media, Jakarta, Jumat (24/1/2020). Dalam perkenalannya Triawan dan Irfan memaparkan program baru untuk pembenahan Garuda Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut, tindakan pencegahan telah dilakukan. Salah satunya dengan mewajibkan pekerja di bagian imigrasi untuk menggunakan masker.

"Semua petugas imigrasi kami sudah pakai masker," kata Komisaris Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Triawan Munaf 

Triawan mengaku mendapat laporan dari lapangan tingkat kewaspadaan ditetapkan secara bertingkat. Monitor dilakukan dengan menggunakan pemberitahuan dari unit keselamatan penerbangan (safety aviation) Centra Medika yang melakukan pemantauan.

Misalnya jika ada tanda-tanda mengarah pada ciri terserang virus segera ditindaklanjuti. "Dari kemarin sudah dapat alert dari chiefnya semua dugaan. Jadi ini kerja sama tingkat dunia," kata Triawan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya