Kenali Ciri-ciri Gejala Virus Corona

Virus Corona merupakan keluarga besar virus, termasuk di dalamnya ada Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang sempat menggegerkan dunia 2002 silam.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jan 2020, 15:20 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2020, 15:20 WIB
Sejumlah Negara Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Anggota tim Kementerian Kesehatan Italia bersiap-siap untuk menerapkan langkah-langkah dan prosedur kesehatan terhadap risiko wabah virus corona yang mematikan, setelah penumpang mendarat di bandara Fiumicino Roma, Italia (23/1/2020). (Aeroporto Di Roma/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto membeberkan beberapa ciri-ciri dari gejala virus corona. Salah satunya yakni dimulai dari batuk.

"Tapi bukan hanya batuk saja. Harus demam, bukan itu saja tapi juga harus sesak napas," kata dia ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (27/1).

Dia meyebut, ketika seseorang memiliki ketiga tanda tersebut maka tidak bisa diindikasikan orang tersebut terkena virus corona atau tidak. Sebab, itu tidak terjadi apabila orang bersangkutan tidak mengalami kontak langsung dengan orang terkena virus tersebut.

"Tapi Kalau 3 hal saja ada, tapi hal kontak di daerahnya tidak ada ya jangan kamu dikit-dikit semua dikatakan sebagai virus corona dari Wuhan," kata dia.

Seperti diketahui, Virus Corona merupakan keluarga besar virus, termasuk di dalamnya ada Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang sempat menggegerkan dunia 2002 silam, dan Middle East Resporatory Syndrome (MERS).

Virus ini dikabarkan berawal dari interaksi antara manusia dengan hewan. Namun setelah terjangkit, virus ini bisa menular antar manusia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Imbas Virus Corona, Larangan Terbang ke Wuhan Diprediksi Berlaku hingga Sebulan

Ilustrasi pesawat (iStock)
Ilustrasi pesawat (iStock)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan imbauan penutupan rute penerbangan ke Wuhan, China kemungkinan akan berlangsung tiga pekan sampai satu bulan. Hal ini merupakan dampak dari mewabahnya virus Corona di wilayah tersebut.

"Mungkin diperkirakan bisa sampai tiga pekan atau satu bulan, kalau melihat apa yang terjadi di Wuhan," ujar Menhub di Tangerang, Banten, dikutip dari Antara, Minggu (26/1/2020).

Menurut Budi Karya, pihaknya belum bisa melihat dan menyampaikan, mengingat situasi di sana (Wuhan) masih krusial dan ditutup.

"Kalau di Wuhan sudah jelas, tidak ada penerbangan dari dan ke Wuhan. Kemarin Lion Air sempat akan mengembalikan penumpang, namun di Wuhan sudah ditutup jadi penerbangan yang kembali juga kosong," katanya.

Berkaitan dengan kota-kota China lainnya, Kementerian Perhubungan akan membahas hal tersebut dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri terhadap perkembangan yang terjadi di China.

Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan untuk sementara waktu pemerintah akan menutup penerbangan rute Wuhan, China, guna mengantisipasi penyebaran wabah virus corona.

Meski tidak ada peringatan perjalanan (travel warning) resmi karena kejadian tersebut, Budi menyebut secara langsung pemerintah telah menyampaikan penutupan rute Wuhan kepada maskapai.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto melaksanakan pengawasan ketat berkenaan dengan kedatangan orang dan barang dari luar negeri guna mencegah penularan virus corona baru yang telah menimbulkan wabah di Kota Wuhan, China.

Kepala Negara mengatakan bahwa hingga Jumat (24/1) siang, belum ada warga negara Indonesia yang dijangkiti virus corona, yang penyebarannya menimbulkan keprihatinan global.

Hingga saat ini pemerintah Republik Indonesia belum mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel warning menuju China terkait virus corona.

Cegah Penyebaran Virus Corona, Semua Penerbangan dari China Bakal Ditutup?

20160412-pesawat terbang
Ilustrasi pesawat terbang lepas landas dari bandara.

Kementerian Perhubungan terus berupaya meningkatkan perlindungan dan pencegahan penyebaran virus Corona yang menewaskan puluhan orang di China.

Saat ini, kebijakan yang telah diambil Kemenhub selaku regulator adalah menutup rute penerbangan dari dan ke Wuhan, China, dimana identifikasi virus Corona pertama kali mencuat di sana.

Lalu langkah apa lagi yang akan dilakukan Kemenhub dalam mencegah penyebaran virus ini?

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan terkait penanganan wabah virus Corona, termasuk pertimbangan menutup rute kota lain di China yang terindikasi telah terinfeksi virus mematikan tersebut.

"Kami akan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan terhadap perkembangan di sana. Di satu sisi, kami lakukan kegiatan preventif menangkal hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Menhub di Tangerang, Minggu (26/1/2020).

Menhub juga menyebutkan, status penyebaran virus Corona di Wuhan juga masih sangat krusial, sehingga dalam beberapa minggu atau bulan ke depan rute penerbangan belum dapat dipastikan.

Sementara, dirinya menegaskan jika rute dari dan ke Wuhan sudah benar-benar ditutup.

"Kalau Wuhan, sudah clear tidak ada penerbangan dari dan ke Wuhan. Kemarin Lion Air sempat mau kembalikan penumpang, tapi sudah enggak bisa," ujar Menhub. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya