Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis pekan ini. Tak tanggung-tanggung, IHSG terjun bebas 153,22 poin.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (27/2/2020), IHSG ditutup anjlok 153,22 poin atau 2,69 persen ke posisi 5.535,69. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 3,24 persen ke posisi 892,75.
Baca Juga
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.684,28 dan terendah 5.526,81.
Advertisement
Sebanyak 335 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 77 saham menguat dan 117 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 491.660 kali dengan volume perdagangan 6,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,9 triliun.
Investor asing jual saham Rp 902,83 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.035.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semua sektor terbakar. Adapun sektor yang melemah paling dalam yaitu sektor industri keuangan yang melemah 3,94 persen. Kemudian diikuti sektor industri dasar turun 2,66 persen dan sektor barang konsumsi melemah 2,36 persen.
Sedangkan saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG terperosok diantaranya AYLS yang turun 28,57 persen ke Rp 50 per lembar saham, CTBN melemah 24,76 persen ke Rp 2.370 per lembar saham dan ALKA turun 24,64 persen ke Rp 300 per lembar saham.
Saham yang menguat antara lain VRNA naik 33,33 persen ke Rp 100 per saham, ALDO naik 24,31 persen ke Rp 450 per saham dan IBST naik 19,93 persen ke Rp 8.275 per saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pembukaan Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak tertekan pada pembukaan perdagangan Kamis pekan ini. Sebanyak 100 saham melemah sehingga mendorong bursa saham ke zona merah.
Pada pra perdagangan saham Kamis (27/2/2020), IHSG melemah 8,48 poin atau 0,15 persen ke posisi 5.680,43. Kemudian pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG tetap melemah dengan turun 18,18 poin atau 0,30 persen ke level 5.669,68.
Adapun indeks saham LQ45 melemah 0,57 persen ke posisi 916,47. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona merah.
Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.684,28 dan terendah di 5.661,16. Sebanyak 67 saham menguat namun tak mampu mengangkat IHSG ke zona hijau.
Sedangkan 100 saham melemah sehingga mendorong bursa saham ke zona merah. Di luar itu, 91 saham diam di tempat.
Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 18.947 kali dengan volume perdagangan 261,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 252,4 miliar.
Investor asing jual saham Rp 57,11 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.955 per dolar AS.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor keuangan yang turun 1,26 persen. Kemudian diikuti sektor pertanian turun 1,09 persen dan sektor barang konsumsi turun 0,45 persen.
Advertisement
Saham yang Melemah dan Menguat
Sedangkan saham-saham yang tertekan sehingga mendorong IHSG ke zona merah adalah SOSS turun 12,16 persen ke level Rp 498. Saham SRAJ melemah 15 persen ke level Rp 230. Saham TAMU turun 9,68 persen ke level Rp 102.
Saham-saham yang menguat antara lain HDIT yang naik 24,84 persen ke level Rp 436. Saham MBTO menguat 23,75 persen ke level Rp 61. Saham BOLA naik 8,33 persen ke level Rp 220.