Konsumsi Avtur Merosot selama Pandemi Corona

Penurunan konsumsi avtur akan semakin dalam dengan adanya kebijakan penghentian operasional penerbangan terkait larangan mudik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 24 Apr 2020, 18:15 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2020, 18:15 WIB
PT Pertamina (Persero) Marekting Operation Region (MOR) VII memastikan stok dan distribusi avtur sangat aman dan lancar.
PT Pertamina (Persero) Marekting Operation Region (MOR) VII memastikan stok dan distribusi avtur sangat aman dan lancar.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional (MOR) 3 menyatakan konsumsi avtur terus merosot, selama pandemi virus corona baru (Covid-19).

General Manager Pertamina MOR 3 Tengku Fernanda mengatakan, selama pandemi Corona perjalanan transportasi udara mengalami penurunan. Kondisi ini mempengaruhi konsumsi avtur yang menurun signifikan.

"Penurunan penjualan avtur sedemikian dalam karena sebagian penerbangan sudah hilang," kata Fernanda, di Jakarta, Jumat (24/4/2020).

Menurutnya, penurunan konsumsi avtur akan bertambah dengan adanya kebijakan penghentian operasional penerbangan terkait larangan mudik, untuk memutus penularan virus corona.

"Konsumsi avtur ini turun drastis sehingga stok di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) sudah hampir penuh tidak perlu tambah stok lagi," ujarnya.

 

Bandara Soekarno Hatta

Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Pesawat maskapai Lion Air terparkir di areal Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (16/5/2019). Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi antara Kementerian Bidang Perekonomian dan Kementerian Perhubungan memutuskan tarif batas atas tiket pesawat turun sebesar 12-16 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dia mencontohkan, di Bandara Soekarno Hatta konsumsi avtur dalam kondisi normal mencapai 7 ribu kilo liter (kl) per hari, sedangkan saat ini sudah turun menjadi sekitar 1.400 kl per hari.

Dia pun memprediksi, konsumsi avtur di bandara tersebut akan kembali merosot menjadi sekitar 200-300 kl dengan adanya penerpan kebijakan penutupan penerbangan komersial.

"Ini akan lebih dalam lagi contoh Soekarno Hatta, apabila penerbangan dilarang hanya untuk pesawat tertentu akan turun hingga 200-300 kl," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya